Friday, November 28, 2014

Sudah "Lengket", ( erat) Anak yang Tertukar Ketika Lahir Sukar Dikembalikan kepada Orangtua Kandung

Khamis, 27 November 2014
 
Daily Mail ambar hiasan
   Dua orang anak yang tertukar ketika lahir akibat kesalahan sebuah rumah sakit di Afrika Selatan tidak dapat dikembalikan kepada orangtua kandung kerana anak-anak itu sudah terlalu "lengket" dengan ibu "adopsi" mereka.

Para ibu kandung dari dua anak yang berusia empat tahun itu baru tahu pada tahun lalu bahawa bayi mereka telah tertukar ketika berada di Rumah Sakit Memorial Tambo di Boksburg tahun 2010. Kesalahan itu diketahui ketika salah seorang dari ibu itu, yang berasal dari East Rand di Afrika Selatan, mencuba untuk mengklaim biaya perawatan dari seorang lelaki yang selama itu dia fikir merupakan ayah dari anaknya.

Namun, menurut sowetanlive.co.za, sejumlah ujian paterniti kemudian mengungkapkan bahawa plelaki itu bukan ayah anak tersebut dan wanita itu pun bukan ibunya.

Seorang pakar undang-undang kini merekomendasikan bahawa anak laki-laki dan perempuan itu harus tetap tinggal bersama orangtua yang telah membesarkan mereka sejak mereka lahir. Demikian kata  laman web tersebut.

Sebuah rekomendasi, yang disusun Direkur University of Pretoria's Centre for Child Law, Ann Skelton, telah diserahkan kepada sebuah mahkamah untuk dipertimbangkan. Jika diterima, rekomendasi itu akan memungkinkan kedua ibu tersebut memutus hubungan hukum dengan anak-anak biologis mereka, walau mereka akan tetap punya kontak dengan anak-anak itu. Namun, mereka kemudian akan diperlakukan sebagai orangtua angkat dari anak-anak yang mereka telah besarkan. Demikian kata laporan sowetanlive.co.za.

Skelton mengatakan, pertukaran itu tampaknya terjadi setelah bidan yang mengawasi kelahiran mencampurkan file atau papan nama bayi-bayi itu pada suatu hari yang "sangat sibuk". Dia mengatakan, itu merupakan kes pertama yang dia dengar di Afrika Selatan di mana bayi dari jenis kelamin yang berbeda boleh tertukar.

Salah seorang dari ibu itu ingin anak kandungnya dikembalikan ketika pertama kali tahu tentang kesalahan tersebut, tetapi kemudian dia menyedari bahawa hal tersebut tidak mungkin demi kepentingan terbaik anak-anak itu, kata laporan itu. Perempuan yang satunya lagi sampai harus dirawat di rumah sakit kerana shock begitu mengetahui bahawa anak perempuan yang dia besarkan selama ini ternyata bukanlah puteri kandungnya.

Skelton menulis, mantan pacar perempuan yang kedua menjadi "hancur" hatinya oleh berita itu. "Dia mengatakan bahawa guncangan akibat berita itu ... telah membuatnya hancur. Dia membandingkannya dengan hilangnya semua anggota tubuhnya," tulisnya.

Skelton menambahkan, "Kedua orangtua itu telah sangat menderita dan terus berada di bawah tekanan yang cukup besar. Anak-anak itu belum menyedari masalah tersebut, tetapi penilaian terbaru menunjukkan bahawa mereka menangkap kecemasan ibu mereka. "Walau bantuan kewangan tidak akan menyelesaikan semua masalah, hal itu akan memudahkan kesulitan mereka saat ini."

Pakar psikolog dan medis membantu keluarga itu, yang memiliki ikatan yang "sangat kuat" dengan anak-anak yang mereka rawat sejak lahir.
Editor : Egidius Patnistik
Sumber: Daily Mail/ KOMPAS.COM

No comments:

Post a Comment