27/11/14
Warga Jepun berfoto di dalam keranda ©Independent
Warga usia lanjut di Jepun kini sedang dilanda trend "menyiapkan hari kematian" dengan membeli keranda bagi kehidupan mereka setelah tiada nanti.
Mereka mencuba dulu keranda yang akan mereka beli supaya merasa selesa ketika meninggal. Mereka ingin upacara pemakaman berjalan sesuai keinginan, seperti dilansir surat khabar the Telegraph, Rabu (26/11).
Kegiatan bernama 'shukatsu' itu kini popular dengan munculnya foto orang-orang sedang berbaring di dalam keranda.
Jepun kini sedang menghadapi krisis warga lanjut usia. Menurut Biro Sensus Amerika, pada 2040 nanti jumlah angkatan kerja di Jepun akan anjlok hingga 30 peratus dari 81 juta jiwa menjadi 57 juta.
Tak heran jika sekarang pasar penjualan keranda sedang meroket. Ogos lalu Ibu Kota Tokyo menggelar pameran 'Shukatsu Festa'. Pada pemeran itu sekitar 50 perusahaan bergerak di perniagaan pemakaman mempamerkan produk-produk teranyar mereka. Sekitar 5,000 pengunjung memadati acara itu.
Perusahaan-perusahaan itu menawarkan jasa persiapan pemakaman, termasuk foto diri, pakaian yang akan dikenakan, dan pembuangan abu jenazah.
Warga usia lanjut di Jepun kini sedang dilanda trend "menyiapkan hari kematian" dengan membeli keranda bagi kehidupan mereka setelah tiada nanti.
Mereka mencuba dulu keranda yang akan mereka beli supaya merasa selesa ketika meninggal. Mereka ingin upacara pemakaman berjalan sesuai keinginan, seperti dilansir surat khabar the Telegraph, Rabu (26/11).
Kegiatan bernama 'shukatsu' itu kini popular dengan munculnya foto orang-orang sedang berbaring di dalam keranda.
Jepun kini sedang menghadapi krisis warga lanjut usia. Menurut Biro Sensus Amerika, pada 2040 nanti jumlah angkatan kerja di Jepun akan anjlok hingga 30 peratus dari 81 juta jiwa menjadi 57 juta.
Tak heran jika sekarang pasar penjualan keranda sedang meroket. Ogos lalu Ibu Kota Tokyo menggelar pameran 'Shukatsu Festa'. Pada pemeran itu sekitar 50 perusahaan bergerak di perniagaan pemakaman mempamerkan produk-produk teranyar mereka. Sekitar 5,000 pengunjung memadati acara itu.
Perusahaan-perusahaan itu menawarkan jasa persiapan pemakaman, termasuk foto diri, pakaian yang akan dikenakan, dan pembuangan abu jenazah.
sember:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment