26/12/14
ABUJA - Gadis berusia 13 tahun bernama Zahara’u
mengungkap dirinya telah dipaksa menjadi martir bom bunuh diri oleh
ekstrimis Boko Haram. Beruntung dia selamat meski harus menderita
luka-luka.
Kisah ini dituturkan Zahara’u dalam sidang media yang difasilitasi
kpolis setempat untuk meningkatkan kesedaran masyarakat akan bahaya
taktik kelompok Boko Haram. Zahara’u mengaku dia diserahkan oleh ayah
kandungnya ke kelompok pemberontak.
“Ayah saya membawa kami ke semak yang dikelilingi oleh orang-orang
bersenjata. Mereka bertanya, apakah saya ingin masuk syurga, tentu saja
saya ingin. Namun, setelah menjawabnya mereka langsung menyuruh saya
untuk melakukan misi bunuh diri dan mereka mengancam akan membunuh jika
tidak melakukannya,” katanya, seperti dilansir Sky News, Jumaat (26/12/2014).
“Dari sana, kami dikirim ke sebuah pasar di Kano. Ketika kami sudah
sampai, salah seorang dari kami mengatakan bahawa kita harus melakukannya
secara terpisah, tapi saya tidak mau. Setelah teman saya meledakkan
dirinya sendiri, aku juga terluka,” tutupnya.
Zahara’u dibawa ke pasar di kota terbesar kedua Nigeria itu bersama
dua gadis lainnya, dengan misi yang sama. Kerana terluka akibat ledakan
yang dilakukan rakannya, gadis itu berhasil menemui rumah sakit
terdekat di mana polis menangkapnya ketika mendapat rawatan. Empat
orang terbunuh dalam ledakkan pada 10 Disember lalu.
Boko Haram telah berjuang selama lima tahun untuk mendirikan negara
Islam di timur laut Nigeria. Ketika ini, semakin ramai perempuan yang
digunakan sebagai pelaku bom bunuh diri oleh kelompok tersebut.
sumber: Okezone.com
No comments:
Post a Comment