25/12/14
Koordinator
fungsi Konselor KBRI Kuala Lumpur Dino Wahyudin menyatakan pihaknya
sudah menunjuk Firma Hukum Shamsuddin & Co mewakili Mariance Kabu.
Tenaga Kerja Indonesia 32 tahun asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, itu
sedang dirawat di RS Ampang setelah disiksa secara sadis oleh sang
majikan perempuan lesbian.
Dino telah menjenguk Kabu dua hari lalu, dan kondisinya sudah pulih
dibanding saat pertama ditemui. Hasil pembicaraan dengan KBRI, buruh
migran malang ini setuju menempuh jalur hukum.
"Kabu mengatakan pada saya akan saman majikannya atas penyiksaan
yang selama ini dilakukan," kata Dino seperti dilansir The Malay Mail
Online, Khamis (25/12).
Kabu ditengarai selalu disiksa selama delapan tahun terakhir oleh Ong
Su Ping Serena (47 tahun) dan kekasih perempuannya (39 tahun) yang
tidak diungkap detail. Aksi keji itu dilakukan di Apartemen Pandan Jaya,
Ampang, Selangor.
KBRI mengatakan, ada konsekuensi dari mengajukan tuntutan hukum. Kabu
belum boleh pulang ke Tanah Air selama perbicaraan masih berlangsung.
Tapi Dino berjanji pemerintah akan menanggung seluruh keperluan TKI itu
selama di Negeri Jiran.
"Kami akan mengurus seluruh keperluannya, termasuk keperluan kewangan
sampai keadilan ditegakkan. Sesudah kes ini berakhir, kami
akan bantu dia pulang ke rumah," urainya.
Dalam artikel yang ditulis Thasha Jayamanogaran, Kabu menceritakan
detail bagaimana dia disiksa tanpa henti selama delapan bulan terakhir.
Begitu sadis penyiksaan oleh Ong Su Ping Serena itu.
Kabu rutin dipukuli di bahagian wajah, gerahamnya dicabut menggunakan
tang, dipaksa minum air kencingnya sendiri, termasuk kemaluannya rosak
kerana ditusuk benda tumpul. "Setiap hari saya mandi darah," ujarnya.
Kes ini serupa dengan tragedi menimpa TKW Nirmala Bonat yang
diseterika majikannya. Kes terjadi pada 2004 itu baru tuntas pada 2012
akibat lambannya proses peradilan di Malaysia.
Wakil Ketua Polis Ampang Jaya Mohamad Nazri Zawawi mengatakan sang majikan lesbian telah ditahan.
No comments:
Post a Comment