24/12/14
Laporan
Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu soal pelanggaran hak asasi di Korea Utara
menyebutkan sejumlah penjaga penjara di negeri itu memasak bayi yang baru
dilahirkan tahanan perempuan buat dijadikan makanan anjing penjaga.
Laporan PBB itu pertama kali diumumkan pada Februari lalu. Sebanyak 372 halaman laporan PBB itu disusun oleh pasukan khas bebas yang mengusut tentang pelanggaran hak asasi oleh rezim Korea Utara, seperti dilansir akhbar the Independent, Selasa (23/12).
Dalam laporan itu disebutkan banyak terjadi pemerkosaan di penjara-penjara Korea Utara, selain pemaksaan pengguguran, dan kelaparan.
Dalam sidang Isnin lalu, Duta Besar Amerika Syarikat untuk PBB Samantha Power mengutip pengakuan lebih mengerikan dari para pembelot Korea Utara yang berhasil lari dari penjara di negera pimpinan Kim Jong-un itu.
"Ahn Myung Chul, mantan penjaga penjaga, di Penjara 22 mengatakan para penjaga sering memperkosa para tahanan," kata Power seperti dikutip kantor berita Reuters.
"Jika ada tahanan yang kemudian hamil lalu melahirkan, penjaga penjaga mengambil anaknya itu lalu memasaknya buat makanan anjing."
Laporan itu juga menyatakan penjaga penjaga dengan pegawai lebih tinggi sering memperkosa tahanan perempuan. Jika para perempuan itu hamil maka dia biasanya disuruh kerja berat di lombong atau diam-diam dibunuh.
Pada kesempatan lain, Ahn menuturkan, seorang penjaga penjaga suatu kali duduk di kerusi dan memegang pancingan yang diberi umpan daging babi. Di hadapannya seorang tahanan perempuan yang sudah bogel dipaksa merangkak seperti anjing dan melompat untuk memakan umpan itu.
Laporan PBB memperkirakan ketika ini ada sekitar 80 ribu hingga 120 ribu tahanan politik di Korea Utara yang dipenjara. Mereka kerap kelaparan.
sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment