25 Desember 2014
Xenlife
Di India, pohon cemara diganti pohon pisang.
TRIBUNNEWS.COM - Di beberapa negara, hari raya
Natal dirayakan dengan cara yang aneh. Uniknya, cara aneh ini sudah
menjadi tradisi yang menyebar di sejumlah negara. Yuk, simak beberapa
tradisi aneh perayaan natal di beberapa negara berikut ini:
1. Dekorasi sarang laba-laba
Jika pohon Natal adalah dekorasi yang umumnya selalu ada saat perayaan Natal, maka di Ukraina ada ornamen tambahan yang sangat tak biasa, yakni sarang laba-laba. Tradisi ini berawal dari cerita rakyat Ukraina yang mengisahkan seorang janda miskin yang tak memiliki uang untuk mendekorasi pohon natal. Pada akhirnya, seekor lana-laba memutar jaringya di pohon Natal sang janda di malam sebelum Natal. Kemudian, pagi harinya, pohon tersebut berubah menjadi sangat indah dengan jaring laba-laba yang memantulkan sinar matahari bewarna perak dan keemasan.
2. Pelihara ikan di bak mandi
Di republik Ceko, rupanya ayam dan daging kurang diminati sebagai santapan malam natal. Tradisi unik yang sudah ada sejak abad ke-11 di Ceko dan masih dilakukan sampai sekarang adalah memelihara ikan hidup di bak mandi. Lalu, malam sebelum natal, ikan-ikan ini akan dipotong dan diolah menjadi santapan lezat untuk makan pagi di hari Natal.
Jika pohon Natal adalah dekorasi yang umumnya selalu ada saat perayaan Natal, maka di Ukraina ada ornamen tambahan yang sangat tak biasa, yakni sarang laba-laba. Tradisi ini berawal dari cerita rakyat Ukraina yang mengisahkan seorang janda miskin yang tak memiliki uang untuk mendekorasi pohon natal. Pada akhirnya, seekor lana-laba memutar jaringya di pohon Natal sang janda di malam sebelum Natal. Kemudian, pagi harinya, pohon tersebut berubah menjadi sangat indah dengan jaring laba-laba yang memantulkan sinar matahari bewarna perak dan keemasan.
2. Pelihara ikan di bak mandi
Di republik Ceko, rupanya ayam dan daging kurang diminati sebagai santapan malam natal. Tradisi unik yang sudah ada sejak abad ke-11 di Ceko dan masih dilakukan sampai sekarang adalah memelihara ikan hidup di bak mandi. Lalu, malam sebelum natal, ikan-ikan ini akan dipotong dan diolah menjadi santapan lezat untuk makan pagi di hari Natal.
Uniknya lagi, selain dijadikan makanan, sedikit bagian dari potongan
ikan wajib untuk dikeringkan untuk kemudian disimpan dalam dompet natal
hinga tahun baru. Menurut mitos daerah setempat, daging ikan kering ini
dapat mendatangkan keuntungan.
3. Makan Kentucky Fried Chicken (KFC) di hari Natal'Kurisumasu
ni wa kentakkii' atau yang artinya 'Kentucky untuk Natal!' adalah
kampanye marketing yang dilakukan oleh KFC Jepang sejak tahun 1974
sampai sekarang. Kampanye yang berjalan sangat sukses ini, membuat
banyak masyarakat Jepang menyantap KFC sebagai makanan wajib saat Natal.
Antrian gerai KFC yang sangat panjang pada malam Natal, membuat
sebagian orang memesan terlebih dahulu ayam goreng dari Amerika ini.
4. Santa Claus digantikan penyihir
Di Italia ada pengganti Santa Claus yang disebut Babbo Natale, yakni sosok perempuan penyihir dengan sapu terbang. Si penyihir bakal beraksi dua minggu setalah hari Natal untuk mengantarkan hadiah pada anak baik, dan menyiram abu pada anak nakal. Jika dibayangkan rasanya tradisi ini cukup mengerikan bagi anak-anak, tapi tidak demikian untuk anak-anak Italia.
5. Tak ada pohon cemara, pohon pisang pun jadi
Sebagai negara torpis, tentunya di India sangat kesulitan menemukan pohon cemara. Untuk mengakali hal tersebut, para penduduk India yang menganut agama Kristen menghias pohon mangga dan pisangnya dengan lampu dan ornamen layaknya pohon Natal. Semua bergembira menyambut Natal, meski di India, hanya ada 2 persen penduduk Kristiani dari 24 juta orang.
Di Italia ada pengganti Santa Claus yang disebut Babbo Natale, yakni sosok perempuan penyihir dengan sapu terbang. Si penyihir bakal beraksi dua minggu setalah hari Natal untuk mengantarkan hadiah pada anak baik, dan menyiram abu pada anak nakal. Jika dibayangkan rasanya tradisi ini cukup mengerikan bagi anak-anak, tapi tidak demikian untuk anak-anak Italia.
5. Tak ada pohon cemara, pohon pisang pun jadi
Sebagai negara torpis, tentunya di India sangat kesulitan menemukan pohon cemara. Untuk mengakali hal tersebut, para penduduk India yang menganut agama Kristen menghias pohon mangga dan pisangnya dengan lampu dan ornamen layaknya pohon Natal. Semua bergembira menyambut Natal, meski di India, hanya ada 2 persen penduduk Kristiani dari 24 juta orang.
No comments:
Post a Comment