21/02/2015
Aleppo - 48 warga Syria, termasuk 10 kanak-kanak
dieksekusi mati oleh pihak tentera Syria yang pro pemerintah. Mereka
dieksekusi kerana dituduh berkaitan dengan kelompok pemberontak.
Seperti diberitakan AFP, Sabtu (21/2/2015), eksekusi itu dilakukan di sebuah desa bernama Rityan, kota terbesar kedua setelah Aleppo, di mana tentera pemerintah memasuki kota tersebut pada Selasa lalu dan memotong jalur keperluan pemberontak yang berasal dari perbatasan Turki.
Pihak pemantau HAM Syria mengatakan penduduk setempat menemui mayat-mayat tersebut saat mereka kembali ke rumah mereka setelah tentera pemerintah mundur pada Rabu lalu.
Isteri para pemberontak juga ditemukan mati dieksekusi. "Para tentera dan milisi sangat mengetahui di mana mereka tinggal kerana mereka ditemani oleh pemberi maklumat," ujar pemantau HAM Suriah Rami Abdel Rahman.
"Tidak ada perlawanan kecuali pada satu rumah di mana pemberontak melepaskan tembakan kepada tentera sebelum akhirnya dieksekusi bersama dengan keluarganya," tambahnya.
Aktivis HAM lainnya, Abu Omar mengatakan beberapa mayat telah dimutilasi. Beberapa waktu lalu semat terjadi baku tembak antara pasukan pemerintah dan pemberontak. 129 Tentera pemerentah mati dan 116 orang dari pihak pemberontak, termasuk komandan milisi Al-Nusra.
Seperti diberitakan AFP, Sabtu (21/2/2015), eksekusi itu dilakukan di sebuah desa bernama Rityan, kota terbesar kedua setelah Aleppo, di mana tentera pemerintah memasuki kota tersebut pada Selasa lalu dan memotong jalur keperluan pemberontak yang berasal dari perbatasan Turki.
Pihak pemantau HAM Syria mengatakan penduduk setempat menemui mayat-mayat tersebut saat mereka kembali ke rumah mereka setelah tentera pemerintah mundur pada Rabu lalu.
Isteri para pemberontak juga ditemukan mati dieksekusi. "Para tentera dan milisi sangat mengetahui di mana mereka tinggal kerana mereka ditemani oleh pemberi maklumat," ujar pemantau HAM Suriah Rami Abdel Rahman.
"Tidak ada perlawanan kecuali pada satu rumah di mana pemberontak melepaskan tembakan kepada tentera sebelum akhirnya dieksekusi bersama dengan keluarganya," tambahnya.
Aktivis HAM lainnya, Abu Omar mengatakan beberapa mayat telah dimutilasi. Beberapa waktu lalu semat terjadi baku tembak antara pasukan pemerintah dan pemberontak. 129 Tentera pemerentah mati dan 116 orang dari pihak pemberontak, termasuk komandan milisi Al-Nusra.
Sumber: detikNews
No comments:
Post a Comment