24/2/15
TEGUCIGALPA, Seorang bayi yang baru lahir mati dimakan sekelompok anjing liar setelah ditinggalkan ibunya di
balik semak di sebuah desa di Honduras, Amerika Tengah.
Polis menahan Elda Esperanza Espino Garcia, yang dipercayai sebagai ibu dari bayi malang yang ditinggalkan di semak selama 30 minit, sementara dia pulang ke rumah untuk mengambil selimut.
wanita berusia 23 tahun yang berasal dari desa La Zonita, Copan Ruinas, Honduras, yang selama ini berusaha keras menyembunyikan kehamilannya dari sang ayah, hanya boleh menyaksikan tanpa daya ketika sekelompok anjing liar menyerang bayinya.
Seorang tetangga, Carlos Moncada (37), langsung menelepon polis setelah mendengar Elda, yang datang meminta tolong.
"Ketika dia mengetuk pintu rumah saya, dia sangat ketakutan, menangis histeria dengan darah masih terlihat di kakinya," ujar Carlos.
"Awalnya saya fikir dia diserang seseorang. Namun, dia kemudian menceritakan apa yang terjadi, dan saya sangat terkejut," lanjut Carlos.
"Dia lalu membawa saya ke tempat anjing-anjing itu memangsa bayinya. Melihat kondisi bayi itu, saya hampir muntah," Carlos menambahkan.
Carlos mengatakan, dia sangat hiba kepada Elda kerana dia mengenal ayah perempuan itu, yang pasti tak akan menerima puterinya hamil sebelum menikah.
"Ayahnya pasti tak akan menerima kenyataan bahawa puterinya hamil di luar nikah. Namun, saya harus melakukan hal yang benar, yaitu melaporkan hal ini kepada polis ," kata Carlos.
Ketika polis tiba di lokasi kejadian, mereka masih menemui sisa tubuh bayi yang baru lahir itu dengan tiga anjing berada di dekat jasadnya.
"Anjing-anjing itu tak mengizinkan kami mendekat sehingga kami terpaksa menembak mereka dengan senapang elektrik. Mereka memakan kedua kaki dan tangan bayi itu," ujar seorang jurucakap polis setempat.
Elda kini ditahan polis dengan dakwaan pembunuhan anak-anak dan menelantarkan anak-anak.
Polis menahan Elda Esperanza Espino Garcia, yang dipercayai sebagai ibu dari bayi malang yang ditinggalkan di semak selama 30 minit, sementara dia pulang ke rumah untuk mengambil selimut.
wanita berusia 23 tahun yang berasal dari desa La Zonita, Copan Ruinas, Honduras, yang selama ini berusaha keras menyembunyikan kehamilannya dari sang ayah, hanya boleh menyaksikan tanpa daya ketika sekelompok anjing liar menyerang bayinya.
Seorang tetangga, Carlos Moncada (37), langsung menelepon polis setelah mendengar Elda, yang datang meminta tolong.
"Ketika dia mengetuk pintu rumah saya, dia sangat ketakutan, menangis histeria dengan darah masih terlihat di kakinya," ujar Carlos.
"Awalnya saya fikir dia diserang seseorang. Namun, dia kemudian menceritakan apa yang terjadi, dan saya sangat terkejut," lanjut Carlos.
"Dia lalu membawa saya ke tempat anjing-anjing itu memangsa bayinya. Melihat kondisi bayi itu, saya hampir muntah," Carlos menambahkan.
Carlos mengatakan, dia sangat hiba kepada Elda kerana dia mengenal ayah perempuan itu, yang pasti tak akan menerima puterinya hamil sebelum menikah.
"Ayahnya pasti tak akan menerima kenyataan bahawa puterinya hamil di luar nikah. Namun, saya harus melakukan hal yang benar, yaitu melaporkan hal ini kepada polis ," kata Carlos.
Ketika polis tiba di lokasi kejadian, mereka masih menemui sisa tubuh bayi yang baru lahir itu dengan tiga anjing berada di dekat jasadnya.
"Anjing-anjing itu tak mengizinkan kami mendekat sehingga kami terpaksa menembak mereka dengan senapang elektrik. Mereka memakan kedua kaki dan tangan bayi itu," ujar seorang jurucakap polis setempat.
Elda kini ditahan polis dengan dakwaan pembunuhan anak-anak dan menelantarkan anak-anak.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : Mirror/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment