Friday, February 13, 2015

Puteri Bos Korean Air Dipenjara 1 Tahun Atas Insiden 'Kacang'

  12/02/2015 

Putri Bos Korean Air Dibui 1 Tahun Atas Insiden Kacang
Seoul, - Puteri bos  Korean Air hari ini dijatuhkan hukuman penjara satu tahun atas insiden "kacang" yang memicu kemarahan publik atas perilaku keluarga konglomerat Korea Selatan (Korsel).

Hukuman tersebut lebih ringan daripada tuntutan pendakwa yang menuntut tiga tahun penjara untuk Cho Hyun-Ah, yang ketika kejadian menjawat sebagai Wakil Presiden Korean Air. Wanita berusia 40 tahun ini didakwa melanggar peraturan keselamatan penerbangan, menghalangi pengadilan dan menyerang seorang anggota kru kabin.

Dalam keputusannya seperti dilansir AFP, Khamis (12/2/2015), hakim di mahkamah daerah Seoul menyatakan, Cho tidak menunjukkan cukup penyesalan atas perbuatannya, meskipun dia telah mengajukan sejumlah surat ke mahkamah, yang mengungkapkan penyesalan atas tindakannya.

Cho telah mendekam di penjara sejak dirinya ditangkap pada 30 Disember 2014. Wanita itu hadir di perbicaraan hari ini dengan mengenakan seragam tahanan berwarna hijau. Sepanjang perbicaraan, wanita itu hanya diam dengan kepala tertunduk.

Cho ditahan setelah mengusir seorang pramugari beserta ketua pramugari dari pesawat akibat insiden kacang macedemia dalam penerbangan dari New York ke Lapangan Terbang Incheon, Korsel pada 5 Disember 2014 lalu.

Cho tidak terima pramugari menyajikan kacang dalam kemasan bukan di piring, untuk dirinya yang duduk di kelas satu. Cho juga menyuruh mereka berlutut di hadapannya sambil dileteri. Ketika itu, Cho meminta pramugari diturunkan dari pesawat, hingga keberangkatan pesawat pun tertunda sekitar 20 minit kerana sang pilot harus membawa kembali pesawat ke gerbang Lapangan Terbang John F Kennedy.

Setelah peristiwa ini ramai diberitakan pers, Cho mengundurkan diri dari jawatannya dan meminta maaf. Dalam sebuahsidang media , Cho mengaku menyesali perilakunya.

Ayahnya, pemimpin Korean Air, Cho Yang-Ho, juga meminta maaf atas apa yang telah dilakukan puterinya. Dia menyebut perilaku puterinya sebagai "tindakan bodoh".
sumber: detikNews

No comments:

Post a Comment