Sunday, February 1, 2015

Setelah Apel Amerika, Kini Baju-baju Impot Terpakai Berbakteria Mengancam Kesihatan Kelamin

 1 Februari 2015 

Setelah Apel Amerika, Kini Baju-baju Impor Bekas Berbakteri Mengancam Kesehatan Kelamin
Kompas.com
 
Petugas Bea dan Cukai merazia pakaian terpakai impot di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Jakarta, Jalan Merpati, Kemayoran, Jakarta.
 
TRIBUNNEWS.COM - . Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengimbau masyarakat untuk tidak membeli pakaian impot terpakai. Dari hasil uji makmal, Kemendag mendapati berbagai bakteria yang boleh membuat kulit gatal-gatal sampai terkena penyakit saluran kelamin.

"Baru memisahkan pakaian itu tangan sudah gatal. Dari uji makmal, ternyata banyak bakteria yang berkoloni. Kita boleh kena gatal-gatal dan maaf kita boleh kena penyakit saluran kelamin," ujar Pengarah Jenderal Standarisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Widodo di Kantor Kemendag, Jakarta, Sabtu (31/1/2015).

Ia menuturkan, ujian makmal terhadap pakaian terpakai itu dilakukan Kemendag selama 1 tahun. Menurut dia, sampel pakaian terpakai diambil dari Pasar  Isnen Jakarta Pusat.

"Kita ambil sampel pakaian terpakai acak. Pakaian anak-anak dan dewasa. Kita pisahkan jadi lima kelompok terdiri dari lima pakaian," kata dia.

Widodo mengatakan, pakaian  terpakai berbakteri itu masuk dari berbagai pelabuhan "tikus" di sepanjang pantai Sumatera. Kerana masuk bukan dari pelabuhan resmi, Kemendag pun mengaku kesulitan melarang pakaiaan bekas impot itu.
"Martabat bangsa jadi tidak baik. Saya turun sendiri ke (Pasar) Isnin itu. Konsumen Indonesia belinya tenang sekali," ucap dia. (Yoga Sukmana)

No comments:

Post a Comment