9 Februari 2015
Ilustrasi
ISTANBUL, Film porno memakan korban.
Seorang wanita Turki membunuh suaminya kerana memukulnya lantaran dia menolak untuk melakonkan adegan yang telah
ditonton lelaki itu dalam film porno Jerman. Demikian laporan harian
Turki, Hurriyet, Ahad (8/2/2015).
Wanita tersebut, yang bernama Gonul S (49), mengatakan kepada sejumlah pendakwa di wilayah Isparta tengah setelah penangkapannya bahawa dia menikahi suaminya yang berumur 67 tahun kerana lelaki itu menjanjikan sebuah hidup bersama yang bahagia. "Dalam 20 hari pertama semuanya baik-baik saja. Namun, kemudian kekerasan dimulai," katanya kepada para pendakwa sebagaimana dikutip dari kesaksiannya.
"Dia menonton sejumlah film porno Jerman sampai pagi dan menginginkan saya melakukan adegan yang dia lihat. Saat saya tidak mau, dia lalu memukul saya," tambahnya.
Kekerasan bertambah ketika wanita itu mengadu kepada polis dan dalam satu pertengkaran lainnya, anak perempuan dari pernikahan sebelumnya memukul suaminya itu dengan sebuah benda tumpul.
Wanita itu mengatakan kepada para pendakwa bahawa dia kemudian membunuh suaminya tersebut dengan mengkelar lehernya dengan menggunakan pisau dapur. Setelah itu dia menyerahkan dirinya kepada polis .
Pihak keselamatan Turki mengakui, negara itu punya masalah besar dengan kekerasan dalam rumah tangga. Ratusan wanita dibunuh setiap tahun. Sejumlah kecil wanita membunuh suami mereka setelah mereka dipukuli.
Gonul S kini berada dalam tahanan untuk menunggu proses perbicaraan.
Wanita tersebut, yang bernama Gonul S (49), mengatakan kepada sejumlah pendakwa di wilayah Isparta tengah setelah penangkapannya bahawa dia menikahi suaminya yang berumur 67 tahun kerana lelaki itu menjanjikan sebuah hidup bersama yang bahagia. "Dalam 20 hari pertama semuanya baik-baik saja. Namun, kemudian kekerasan dimulai," katanya kepada para pendakwa sebagaimana dikutip dari kesaksiannya.
"Dia menonton sejumlah film porno Jerman sampai pagi dan menginginkan saya melakukan adegan yang dia lihat. Saat saya tidak mau, dia lalu memukul saya," tambahnya.
Kekerasan bertambah ketika wanita itu mengadu kepada polis dan dalam satu pertengkaran lainnya, anak perempuan dari pernikahan sebelumnya memukul suaminya itu dengan sebuah benda tumpul.
Wanita itu mengatakan kepada para pendakwa bahawa dia kemudian membunuh suaminya tersebut dengan mengkelar lehernya dengan menggunakan pisau dapur. Setelah itu dia menyerahkan dirinya kepada polis .
Pihak keselamatan Turki mengakui, negara itu punya masalah besar dengan kekerasan dalam rumah tangga. Ratusan wanita dibunuh setiap tahun. Sejumlah kecil wanita membunuh suami mereka setelah mereka dipukuli.
Gonul S kini berada dalam tahanan untuk menunggu proses perbicaraan.
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : AFP/ KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment