Saturday, March 28, 2015

Lee Kuan Yew Pernah Tolak Suapan 3.3 Juta Dollar AS dari CIA

28/3/15


 
AP PHOTO / WONG MAYE-E Warga Singapura membawa bunga dan berkumpul di depan pintu masuk Istana presidential palace untuk mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, Isnin (23/3/2015). Lee Kuan Yew yang merupakan perdana menteri pertama Singapura ini meninggal dunia di usia 91 tahun karena sakit.

SINGAPURA -  Mantan Pemimpin Singapura, Lee Kuan Yew (LKY), terkenal reputasinya dalam menjadikan negara kota itu sebagai salah satu negeri bebas korupsi di dunia.

Lee sendiri membuktikan bahawa dia memang sosok yang layak menjadi contoh terkait integriti. Lee pernah menolak wang suapan dari Badan Intelijen Pusat Amerika Syaarikat (CIA) pada tahun 1960. Ketika itu dia membongkar operasi intelijen Amerika yang curiga akan kedekatan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang dipimpin Lee dengan simpatisan komunis di tengah hangatnya isu perang dingin.

CIA yang panik kerana ketahuan telah menyusup ke internal intelijen Singapura mencuba membungkam Lee dengan wang suapan bernilai 3.3 juta dollar AS (jika disesuaikan dengan inflasi, ketika ini wang itu akan bernilai 26 juta dollar  .

Perdana menteri pertama Singapura tersebut menolak mentah-mentah wang Amerika itu. Yang terjadi kemudian, dibanding memperkaya dirinya, Lee berhasil “menyandera” AS untuk mengucurkan bantuan ekonomi bernilai 3.5 juta dollar AS ke Singapura yang dikucurkan tahun 1963. Bantuan tersebut dipergunakan untuk meningkatkan kondisi ekonomi Singapura yang ketika itu masih sebahagian dari Persekutuan Malaysia.

Menteri Luar Negeri Amerika saat itu, Dean Rusk, kemudian menuliskan surat permohonan maaf kepada Lee atas insiden memalukan tersebut.

Lucunya, ketika Lee, yang meninggal pada usia 91 tahun pada  (23/3/2015) lalu, mengangkat kembali isu penyuapan tersebut beberapa tahun kemudian, CIA membantah keras cerita itu.

Berang telah dicuba untuk disuap seperti diktator negara dunia ketiga dan disebut pembohong, Lee kemudian mengeluarkan pernyataan terkenal, “Amerika sebaiknya lebih mempelajari karakter manusia (Lee) yang sedang mereka hadapi di Singapura dan tidak menyebar lebih banyak fitnah. Mereka tidak sedang berniaga dengan Ngo Dinh Diem atau Syngman Rhee (diktator boneka di Vietnam dan Korea). Jangan cuba-cuba menjual dan membeli pemerintahan (Singapura) ini.”

Lee kemudian merilis bukti surat dari CIA dan mengancam akan merilis video rakaman. Akhirnya CIA mengakui dan meminta maaf atas insiden tersebut.
Penulis: Kontributor Singapura, Ericssen
Editor : Egidius Patnistik
Sumber: The Real Singapore/   KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment