06/03/2015
Jakarta - Seorang lelaki yang menikahi gadis berusia
12 tahun dalam sebuah upacara Islam di New South Wales dipenjarakan
selama, setidaknya
7 1/2tahun.
Lelaki berusia 27 tahun itu mengaku bersalah atas tuduhan pelecehan seksual berkelanjutan terhadap seorang anak setelah dia mengatakan kepada polis bahawa dia menikahi seorang gadis di wilayah Hunter Valley pada tahun 2014.
Setelah ia didakwa, pemeriksaan di Rumah Sakit Anak ‘Westmead &rsquo mengesahkan bahawa gadis itu mengalami kehamilan ektopik dan akhirnya keguguran.
Sang gadis diperiksa setelah dia mengeluh sakit perut.
Dokumen mahkamah menunjukkan, lelaki itu mulai mengirim SMS kepada sang gadis, setelah dia melihat anak di bawah umur itu di sebuah masjid pada akhir tahun 2013.
Gadis itu, yang kini berusia 13 tahun, berada dalam perlindungan otoriti berwajib.
Di Mahkamah Negeri New South Wales, Hakim Deborah Sweeney menjatuhi lelaki tersebut, yang tak boleh disebutkan namanya, dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara, dengan masa non-pembebasan bersyarat selama 7.5 tahun.
Ia baru boleh mengajukan pembebasan bersyarat pada Ogos 2021.
Lelaki itu menghadapi kemungkinan hukuman penjara selama 25 tahun untuk pelanggaran yang dilakukannya
Lelaki berusia 27 tahun itu mengaku bersalah atas tuduhan pelecehan seksual berkelanjutan terhadap seorang anak setelah dia mengatakan kepada polis bahawa dia menikahi seorang gadis di wilayah Hunter Valley pada tahun 2014.
Setelah ia didakwa, pemeriksaan di Rumah Sakit Anak ‘Westmead &rsquo mengesahkan bahawa gadis itu mengalami kehamilan ektopik dan akhirnya keguguran.
Sang gadis diperiksa setelah dia mengeluh sakit perut.
Dokumen mahkamah menunjukkan, lelaki itu mulai mengirim SMS kepada sang gadis, setelah dia melihat anak di bawah umur itu di sebuah masjid pada akhir tahun 2013.
Gadis itu, yang kini berusia 13 tahun, berada dalam perlindungan otoriti berwajib.
Di Mahkamah Negeri New South Wales, Hakim Deborah Sweeney menjatuhi lelaki tersebut, yang tak boleh disebutkan namanya, dengan hukuman maksimal 10 tahun penjara, dengan masa non-pembebasan bersyarat selama 7.5 tahun.
Ia baru boleh mengajukan pembebasan bersyarat pada Ogos 2021.
Lelaki itu menghadapi kemungkinan hukuman penjara selama 25 tahun untuk pelanggaran yang dilakukannya
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment