3/2/15
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (3/3), peristiwa itu terjadi di kota Mangalore. Foto itu dengan cepat tersebar melalui aplikasi telepon WhatsApp dan sampai ke tangan sekelompok orang yang dikenal sebagai polis moral di kota itu.
Di rumah sakit Riyaz mengatakan dia diculik dan dipukul dengan brutal oleh kelompok polis moral itu. Mereka juga ingin tahu di mana teman laki-lakinya yang berbaring di pangkuan pra perempuan di foto itu.
Riyaz menuturkan dia dalam perjalanan ke rumah teman ketika sekelompok lelaki muncul dan meringkusnya lalu memasukkannya ke dalam kereta dan membawanya ke tepi kota.
Selama dipukul , termasuk dengan kayu, mereka menyoal di mana teman laki-lakinya yang berbaring di atas pangkuan para perempuan itu. Mereka juga bertanya, kenapa dia, seorang muslim, berfoto dengan gadis-gadis Hindu.
"Kami sudah sangat dekat dan akrab sejak di tahun pertama kuliah. Jika tidak akrab, tidak mungkin para gadis itu mengizinkan. Mereka semua terlihat tersenyum. Jika dipaksa, tentu mereka tidak akan tersenyum," ujar Riyaz.
Komisioner Polis Ravi Kumar mengatakan kepada the Indian Express, "Setelah foto itu tersebar di media sosial, sekelompok lelaki menculik lelaki itu dan menduga dia mungkin seorang muslim lalu memutuskan dia harus diserang."
Polis juga menuturkan teman laki-laki Riyaz itu ketika ini sembunyi dan bukannya mencari perlindungan polis . Dia takut bernasib sama seperti Riyaz.
Kota Mangalore dikenali sebagai kota yang banyak dihuni kelompok-kelompok garis keras Hindu. Sebahagian dari mereka bahkan berlaku bak polis moral.
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment