1/4/15
Gadis berusia 11 tahun nekat bunuh diri
setelah dipulangkan oleh gurunya kerana tak mengerjakan kerja rumah. Gadis ini
nekat melompat dari balkoni tingkat tujuh rumahnya di Hangzhou, Zhejiang
pada hari Isnin pagi.
Sebelum dipulangkan, gadis yang duduk di tahun empat sekolah rendah dimarahi oleh gurunya kerana sudah tidak mengerjakan PR selama beberapa hari. Selanjutnya, guru menyuruh gadis ini pulang ke rumah sebagai bentuk hukuman.
"Gadis itu tidak mengerjakan PR selama beberapa hari dan berbohong pada gurunya. Gurunya berfikir dia perlu pulang dan berbicara dengan orang tuanya," ungkap Zheng, Guru Besar sekolah Hemu, seperti dilansir oleh Shanghaiist (31/03).
Sebelumnya telah ada komunikasi antara orang tua dan gurunya. Orang tuanya sangat ramah dan perhatian sementara guru yang sudah berpengalaman membantu dengan maklumat yang dimiliki. Kedua belah pihak setuju anak mereka akan dipulangkan agar memiliki waktu mengerjakan PR-nya sebelum akhirnya kembali ke sekolah.
Namun ketika sampai di rumah, tiba-tiba gadis itu melompat dari balkoni tingkat tujuh rumahnya ketika ibunya masih memarkir kereta. Gadis itu segera dikejarkan ke rumah sakit namun tak dapat diselamatkan. Hingga saat ini polis masih menyiasat kes ini lebih jauh lagi.
Sayangnya, kes bunuh diri yang menimpa murid dan remaja semacam ini bukanlah yang pertama. Banyak anak yang mengambil tindakan ekstrem kerana tekanan dari rumah atau sekolah yang tak sanggup mereka atasi. November lalu, seorang anak berusia 10 tahun dari guangzhou juga ditemui meninggal gantung diri di kamarnya. Salah satu penyebabnya diperkirakan adalah nilai buruk yang didapatnya di sekolah.
Sebelum dipulangkan, gadis yang duduk di tahun empat sekolah rendah dimarahi oleh gurunya kerana sudah tidak mengerjakan PR selama beberapa hari. Selanjutnya, guru menyuruh gadis ini pulang ke rumah sebagai bentuk hukuman.
"Gadis itu tidak mengerjakan PR selama beberapa hari dan berbohong pada gurunya. Gurunya berfikir dia perlu pulang dan berbicara dengan orang tuanya," ungkap Zheng, Guru Besar sekolah Hemu, seperti dilansir oleh Shanghaiist (31/03).
Sebelumnya telah ada komunikasi antara orang tua dan gurunya. Orang tuanya sangat ramah dan perhatian sementara guru yang sudah berpengalaman membantu dengan maklumat yang dimiliki. Kedua belah pihak setuju anak mereka akan dipulangkan agar memiliki waktu mengerjakan PR-nya sebelum akhirnya kembali ke sekolah.
Namun ketika sampai di rumah, tiba-tiba gadis itu melompat dari balkoni tingkat tujuh rumahnya ketika ibunya masih memarkir kereta. Gadis itu segera dikejarkan ke rumah sakit namun tak dapat diselamatkan. Hingga saat ini polis masih menyiasat kes ini lebih jauh lagi.
Sayangnya, kes bunuh diri yang menimpa murid dan remaja semacam ini bukanlah yang pertama. Banyak anak yang mengambil tindakan ekstrem kerana tekanan dari rumah atau sekolah yang tak sanggup mereka atasi. November lalu, seorang anak berusia 10 tahun dari guangzhou juga ditemui meninggal gantung diri di kamarnya. Salah satu penyebabnya diperkirakan adalah nilai buruk yang didapatnya di sekolah.
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment