10/4/15
Ketua yang bertanggung jawab di IKEA, Beijing, China
meminta para pengunjung untuk tidak lagi tidur di barangan perabut mereka.
Jaringan ritel perabut asal Sweden itu dikenal mempersilakan pengunjung
untuk mencuba kerusi atau tilam. Tapi yang tidak mereka sangka, konsumen
China tak malu-malu tidur berjam-jam di katil-katil yang dipamer
Pengelola IKEA merasa kesukaran dalam memahami tindakan para pelanggan Negera China yang sering tidur di IKEA seperti di katil, atau sofa.
Pada dasarnya IKEA memang mengizinkan mereka untuk melakukan hal tersebut namun bukan untuk tidur dalam erti sebenarnya, dan hanya sebatas mencuba barangan mereka sebelum memutuskan untuk membeli.
"Fenomena (pelanggan numpang tidur) ini terjadi secara mendadak kami tidak boleh melarang ataupun mengusir mereka," ungkap IKEA Pada 2014, kepada Wall Street Journal.
"Kita tidak ada masalah dalam hal ini, sebaliknya kita senang para pengunjung menganggap IKEA layaknya rumah bagi mereka, tapi jelas hal ini memang menambah perkerjaan rumah bagi para pekerja IKEA, kerana mereka harus mengemaskan katil yang habis di tiduri pengunjung," ugkap penanggung jawab IKEA di Beijing.
Namun kini pihak IKEA Beijing nampaknya akan merubah kebijakan tersebut, seperti dilansir laman mirror.co.uk.
"Bahawa IKEA di Beijing kini tidak akan membolehkan lagi perilaku pelanggan yang sering dengan sengaja mengunjungi IKEA untuk sekadar tidur di mebel produk IKEA, seperti katir atau sofa," menurut laporanlaman berita China, Shanghailist, (8/4).
Pengelola IKEA merasa kesukaran dalam memahami tindakan para pelanggan Negera China yang sering tidur di IKEA seperti di katil, atau sofa.
Pada dasarnya IKEA memang mengizinkan mereka untuk melakukan hal tersebut namun bukan untuk tidur dalam erti sebenarnya, dan hanya sebatas mencuba barangan mereka sebelum memutuskan untuk membeli.
"Fenomena (pelanggan numpang tidur) ini terjadi secara mendadak kami tidak boleh melarang ataupun mengusir mereka," ungkap IKEA Pada 2014, kepada Wall Street Journal.
"Kita tidak ada masalah dalam hal ini, sebaliknya kita senang para pengunjung menganggap IKEA layaknya rumah bagi mereka, tapi jelas hal ini memang menambah perkerjaan rumah bagi para pekerja IKEA, kerana mereka harus mengemaskan katil yang habis di tiduri pengunjung," ugkap penanggung jawab IKEA di Beijing.
Namun kini pihak IKEA Beijing nampaknya akan merubah kebijakan tersebut, seperti dilansir laman mirror.co.uk.
"Bahawa IKEA di Beijing kini tidak akan membolehkan lagi perilaku pelanggan yang sering dengan sengaja mengunjungi IKEA untuk sekadar tidur di mebel produk IKEA, seperti katir atau sofa," menurut laporanlaman berita China, Shanghailist, (8/4).
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment