9/4/15
Salah satu acara kempen Perdana Menteri David Cameron adalah
berkunjung ke sebuah sekolah untuk mengumumkan rancangan Parti
Konservatif pimpinannya terkait SAT, atau ujian nasional Britain.
Parti itu mengajukan program agar semua anak yang gagal ujian SAT pada kesempatan pertama untuk mengulangnya lagi.
Acaranya adalah kempen Parti Konservatif, tapi tampaknya yang menjadi bintangnya justru seorang anak perempuan berusia enam tahun.
Soalnya, Lucy Howarth malah tampak tertidur ketika David Cameron sedang membaca buku untuk dia dan teman-teman sekelasnya.
Foto siswi muda dengan kepala yang dibaringkan di atas meja itu langsung menyebar dengan cepat di media sosial.
Beberapa tokoh Inggeris pun langsung memberi komentar pada akaun Twitter mereka. Salah satunya adalah kartunis David McAndrews.
Parti itu mengajukan program agar semua anak yang gagal ujian SAT pada kesempatan pertama untuk mengulangnya lagi.
Acaranya adalah kempen Parti Konservatif, tapi tampaknya yang menjadi bintangnya justru seorang anak perempuan berusia enam tahun.
Soalnya, Lucy Howarth malah tampak tertidur ketika David Cameron sedang membaca buku untuk dia dan teman-teman sekelasnya.
Foto siswi muda dengan kepala yang dibaringkan di atas meja itu langsung menyebar dengan cepat di media sosial.
Beberapa tokoh Inggeris pun langsung memberi komentar pada akaun Twitter mereka. Salah satunya adalah kartunis David McAndrews.
Kartunis David McAndrews menyindir: "..dan ketika anda beranjak dewasa semua hutang ini (Inggeris) milik anda..."
Jadi Lucy seolah-olah pening kepalanya kerana kelak dia yang nanti harus membayar hutang-hutang yang dibuat di masa pemerintahan David Cameron, begitulah karangan McAndrews.
Gambar yang diambil oleh juru foto Stefan Rousseau terlihat cukup jelas, namun sebuah video memperjelas duduk perkara -Lucy sedih setelah gagal menyebut nama putera dalam buku anak-anak The Paper Bag Princess.
Jadi dia sebenarnya tidak tertidur.
Seorang pelajar juga pernah tertidur ketika Tony Abbott mengunjungi sebuah sekolah tahun 2014
Meski demikian, Cameron tidak perlu berkecil hati.
Rakannya dari Australia, Tony Abott, pernah mengalami hal serupa tahun lalu. Begitu pula dengan mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber:BBC World - detikNews
No comments:
Post a Comment