24 April 2015
LONDON —
Sekitar 2,000 murid sekolah, beberapa di antara mereka baru berusia
delapan tahun, tertangkap membawa ubat-ubatan terlarang ke dalam
sekolah.
Data dari 34 balai polis memperlihatkan lebih dari 2,000 insiden, mulai dari tahun 2011 hingga akhir 2014. Statistik tersebut diperoleh oleh kantor berita Press Association (PA) berdasarkan undang-undang kebebasan maklumat.
Kantor berita PA mengajukan pertanyaan ke semua balai polis di Britain dan Wales, menanyakan berapa banyak dadah dan ubat terlarang disita di lokasi sekolah dalam jangka waktu tiga tahun. Namun, hanya sepertiga balai polis yang memberikan data kepada kantor berita PA.
Rangkuman data antara lain memperlihatkan ditemui 625 kes kepemilikan ganja dan 27 kes kokain. Ubat terlarang lainnya termasuk LSD, amfetamin, dan ekstasi. Selain itu, tedapat empat kes kepemilikan ubat terlarang yang melibatkan murid di bawah umur 11 tahun.
Keempatnya adalah anak berusia delapan dan sembilan tahun di Staffordshire, yang tertangkap memiliki ganja. Sementara itu, dua kes lainnya melibatkan anak-anak berusia 10 tahun di Leicester dan di Greater Manchester yang ditemui memiliki ubat terlarang senilai 5 poundsterling.
Persatuan guru, NASUWT, menyatakan, insiden dadah di dalam sekolah sangat membimbangkan dan sering sekali yang terungkap hanya permukaan dari gunung ais.
"Guru dan para pemimpin sekolah selalu berjaga-jaga dengan kemungkinan kaum muda terlibat dengan dadah dan ketagihan alkohol," kata Sekjen NASUWT, Chris Keates.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : BBC Indonesia/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment