24 April 2015
. Seorang pria AS yang khawatir dengan keselamatan puteri kecilnya
menggunakan drone untuk mengawasi sang puteri dalam perjalanan dari rumah
menuju ke sekolah.
KNOXVILLE- Seorang lelaki yang sangat bimbangkan anak perempuannya menggunakan drone untuk mengawasi
kegiatan sehari-hari puterinya yang berusia delapan tahun itu.
Chris Early, yang memiliki perusahaan video di Knoxville, Tennessee, AS, membeli drone yang pada mulanya dia gunakan untuk membuat sebuah kempen iklan.
Namun kemudian, Chris menyedari drone yang dibelinya boleh berguna khususnya untuk kepentingan peribadinya, dalam hal ini untuk mengawasi puteri kesayangannya.
Chris sangat bimbang ketika puterinya yang baru berusia delapan tahun meminta izin untuk berangkat sendiri ke sekolah, tetapi dia tak kuasa menolak permintaan puterinya itu.
Chris lalu menyedari dia memiliki peralatan yang dapat digunakan untuk mengawasi puterinya ketika berangkat ke sekolah tanpa diketahui sang puteri, maka dia kemudian menggunakan drone miliknya untuk mengikuti sang puteri.
Chris lalu menerbangkan dronenya yang dilengkapi kamera untuk mengikuti perjalanan puterinya dari kediamannya ke sekolah.
Chris Early, yang memiliki perusahaan video di Knoxville, Tennessee, AS, membeli drone yang pada mulanya dia gunakan untuk membuat sebuah kempen iklan.
Namun kemudian, Chris menyedari drone yang dibelinya boleh berguna khususnya untuk kepentingan peribadinya, dalam hal ini untuk mengawasi puteri kesayangannya.
Chris sangat bimbang ketika puterinya yang baru berusia delapan tahun meminta izin untuk berangkat sendiri ke sekolah, tetapi dia tak kuasa menolak permintaan puterinya itu.
Chris lalu menyedari dia memiliki peralatan yang dapat digunakan untuk mengawasi puterinya ketika berangkat ke sekolah tanpa diketahui sang puteri, maka dia kemudian menggunakan drone miliknya untuk mengikuti sang puteri.
Chris lalu menerbangkan dronenya yang dilengkapi kamera untuk mengikuti perjalanan puterinya dari kediamannya ke sekolah.
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : Mirror/Kompas.com |
No comments:
Post a Comment