Sunday, May 3, 2015

Gadis 10 tahun gugur kandungan setelah diperkosa ayah tiri


  PARAGUAY - Organisasi masyarakat dunia, Amnesti Internasional, meminta pihak berkuasa Paraguay memberikan izin menggugur kandungan kepada seorang kanak-kanak berusia 10 tahun yang hamil akibat diperkosa ayah tirinya.
Paraguay memiliki undang-undang yang ketat yang melarang prosedur gugur kandungan  tanpa ada alasan perubatan, dan Menteri Kesihatan Paraguay, Antonio Barrios memastikan bahawa tidak ada indikasi kehamilan anak malang itu mengancam keselamatan jiwanya.
Namun keluarga gadis muda itu meminta agar gugur kandungan  dapat dilakukan kepadanya. Hal itu mendapatkan dukungan dari Amnesti Internasional kerana mereka berpendapat bahawa anak itu merupakan korban perkosaan dan usianya yang masih relatif muda.
Amnesti berpendapat hukum Paraguay terlalu membatasi, dan tidak memberikan pengecualian untuk korban pemerkosaan.
"Dampaknya fisikal dan psikologis memaksa gadis muda ini untuk melanjutkan kehamilan yang tidak diinginkannya dan itu sama saja dengan penyiksaan," ujar seorang pegawai tinggi Amnesti Internasional, Guadalupe Marengo pada minggu ini.
"Pihak keselamatan Paraguay tidak boleh duduk diam sementara mangsa  perkosaan yang masih muda ini harus bertahan dengan penderitaan dan seksaan."
Kes ini terungkap ketika gadis itu pergi ke sebuah rumah sakit di ibukota Paraguay, Asuncion, pada tanggal 21 April 2015 setelah mengeluh sakit perut. Doktor yang memeriksanya kemudian mendapati bahawa gadis muda itu sedang   hamil yang kemudian mendorong polis  menyiasat.
Pihak bertanggungjawab kemudian menyatakan bahawa dia telah diperkosa oleh ayah tirinya, dan bahawa kehamilannya merupakan akibat dari tindakan jenayah tersebut. Ibu dari gadis itu kemudian ikut terseret dalam kes ini. Ia ditangkap atas tuduhan melalaikan tugasnya untuk merawat anaknya.[Sumber: CNN].
TRIBUNNEWS,COM,

No comments:

Post a Comment