28/5/15
Merdeka.com - Mimpi terburuk sepanjang sejarah Nelly Reyes diawali pada 41 tahun lalu, ketika melahirkan puteranya kala itu.
Pada 1973, ketika Nelly melahirkan putera pertamanya saat masih
berusia 19 tahun. Pihak rumah sakit mengatakan yang bayinya mengalami
kejanggalan pada sistem hati. Tak lama bayi tersebut dinyatakan
meninggal dalam beberapa jam kemudian.
Namun anehnya, Nelly tidak pernah mendapat keterangan resmi seputar sertifikat resmi kematian sang bayi mungilnya tersebut.
Terlepas dari hal itu, saat menginjak umurnya yang ke-61, Nelly
berhasil bertemu dengan puteranya yang bernama Travis Troiller bersama
cucunya yang kini berumur 10 tahun.
"Aku berjanji akan memeluknya setiap hari seperti bayi kecil-ku, aku
sangat sangat mencintainya," ungkap Nelly dengan berkaca-kaca kepada
CNN, seperti dikutip dari laman Mirror, Rabu, (27/5).
Travis mengetahui bila dia telah hidup dan besar bukan dari seorang
ibu kandungnya, maka dari itu dia mencuba mendaftarkan data diri melalui web pen pal (sahabat pena) Chili, kerana travis tahu yang dirinya
keturunan orang Chile.
"Aku menemukan data para bayi yang tercuri dari para ibu, dirunut
dari 1960, 70, dan 80, serta beberapa diantaranya setelah tahun 80, lalu
aku bergabung dengan sebuah kelompok keluarga adopsi di jejaring sosial
Facebook," curhat Travis.
"Aku berikan semua informasi terkait data diri ku, dan mengejutkannya
dalam sekitar satu bulan aku dapat bertemu dengan ibu kandung ku,"
lanjutnya dengan terbata-bata.
Diketahui, tahun kelahiran Travis adalah rezim diktator Pinochet di
Chile selama pada 1970 hingga 1980-an. Ratusan bahkan mungkin ribuan
bayi diculik dan dihilangkan jejaknya dari ibu kandung mereka.
Kini Travis memilih menetap di Chile agar lebih dekat dengan sang ibu dan empat saudara laki-laki dan satu saudara wanita.
No comments:
Post a Comment