26/5/15
Jiang Ming (37) memeluk ibu kandungnya yang selama 29 tahun terpisah
setelah dia tanpa sengaja menaiki sebuah keretapi yang membawanya jauh
dari rumah pada 1986.
BEIJING — Seorang lelaki asal Provinsi
Shaanxi, China, berusia 37 tahun, akhirnya bertemu kembali dengan ibunya
setelah terpisah selama hampir tiga dekade setelah lelaki itu tanpa
sengaja naik ke sebuah keretapi yang membawanya ke provinsi lain.
Jiang Ming baru berusia delapan tahun ketika dia pergi dari rumahnya untuk bermain di sebuah stesyen keretapi di Ziyang, Provinsi Shaanxi, pada 1986. Di stesyen itu, Jiang bermain-main di sebuah gerabak keretapi. Tanpa disedarinya, keretapi itu berangkat dan beberapa jam kemudian Jiang sudah berada di Provinsi Sichuan.
Sendirian dan ketakutan di tempat yang asing, Jiang kecil berkeliaran di sekitar stesyen keretapi selama empat hari sebelum ditemui dan kemudian diadopsi sebuah keluarga di desa Qu, kota Dazhou.
Jiang, yang kemudian diberi nama baru oleh keluarga yang mengadopsinya, hanya mengingat beberapa detail soal kampung halamannya. Dia ingat nama desa, nama ibunya, dan nama pamannya.
Awal bulan ini, bertepatan dengan Hari Ibu, Jiang menulis pesan ke Biro Keamanan Publik Daerah Ziyang dan menjelaskan kisahnya. Dia juga meminta bantuan untuk menemukan kembali ibunya yang sudah lama terpisah.
Sekitar 10 hari kemudian, setelah menyoal sejumlah warga, polis berhasil melacak jejak ibu kandung Jiang dan merancang pertemuan keduanya pada 21 Mei lalu.
Keduanya lalu bertemu dalam sebuah suasana haru penuh dengan air mata bahagia. Ibu kandung Jiang yang berusia 63 tahun itu tak kuasa menyembunyikan rasa gembiranya.
"Saya kira saya tak akan bertemu dengan anak saya lagi," kata ibu kandung Jiang.
Jiang Ming baru berusia delapan tahun ketika dia pergi dari rumahnya untuk bermain di sebuah stesyen keretapi di Ziyang, Provinsi Shaanxi, pada 1986. Di stesyen itu, Jiang bermain-main di sebuah gerabak keretapi. Tanpa disedarinya, keretapi itu berangkat dan beberapa jam kemudian Jiang sudah berada di Provinsi Sichuan.
Sendirian dan ketakutan di tempat yang asing, Jiang kecil berkeliaran di sekitar stesyen keretapi selama empat hari sebelum ditemui dan kemudian diadopsi sebuah keluarga di desa Qu, kota Dazhou.
Jiang, yang kemudian diberi nama baru oleh keluarga yang mengadopsinya, hanya mengingat beberapa detail soal kampung halamannya. Dia ingat nama desa, nama ibunya, dan nama pamannya.
Awal bulan ini, bertepatan dengan Hari Ibu, Jiang menulis pesan ke Biro Keamanan Publik Daerah Ziyang dan menjelaskan kisahnya. Dia juga meminta bantuan untuk menemukan kembali ibunya yang sudah lama terpisah.
Sekitar 10 hari kemudian, setelah menyoal sejumlah warga, polis berhasil melacak jejak ibu kandung Jiang dan merancang pertemuan keduanya pada 21 Mei lalu.
Keduanya lalu bertemu dalam sebuah suasana haru penuh dengan air mata bahagia. Ibu kandung Jiang yang berusia 63 tahun itu tak kuasa menyembunyikan rasa gembiranya.
"Saya kira saya tak akan bertemu dengan anak saya lagi," kata ibu kandung Jiang.
| Editor | : Ervan Hardoko |
| Sumber | : shanghaiist/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment