Friday, May 29, 2015

Majoritis Kaum Rohingya Tidak Kenal PM Myanmar

29/5/15

Pengungsi Rohingya (Foto: AFP)
Pengungsi Rohingya (Foto: AFP)
JAKARTA – Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Walubi), Suhadi Senjaya, berkesempatan untuk menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Myanmar untuk menanyakan langsung tentang kondisi etnik Rohingya kepada Duta Besar (Dubes) RI untuk Myanmar, Ito Sumardi Djunisanyoto.

Berdasarkan cerita Suhadi, Duta Besar Ito menyampaikan bahawa sebahagian besar kaum Rohingya tidak mengenali perdana menteri (PM) Myanmar.
“Sewaktu saya berkesempatan mengunjungi Myanmar, Duta Besar Ito bercerita kepada saya. Ternyata, sebahagian besar kaum Rohingya tidak mengenali perdana menterinya sendiri,” ungkap Suhadi dalam Talkshow Krisis Kemanusiaan Pengungsi Rohingya di Jakarta, Khamis (28/5/2015).

“Pada Desember 2014, saya berkesempatan untuk berkunjung ke Myanmar. Ketika itu Dubes Ito mengatakan bahwa Perdana Menteri (PM) Myanmar adalah Thein Sein. Namun, sebahagian besar kaum Rohingya tidak mengenali Thein Sein,” sambungnya.

Menurut Suhadi, konflik berkepanjangan antara Pemerintah Myanmar dan etnik Rohingya bukan lagi disebabkan permasalahan sosial, politik, ekonomi, atau agama. Permasalahan tersebut telah menjadi krisis kemanusiaan.

Sebagaimana diberitakan, Pemerintah Myanmar sering menggelar etnik Rohingya sebagai ‘Kaum Bengali’. Sebab, Myanmar tidak mau mengakui kaum tersebut sebagai warga negaranya. Menurut Pemerintah Myanmar, ‘Kaum Bengali’ merupakan pendatang gelap dari negara tetangga mereka, Bangladesh.

Sementara, etnik Rohingnya menganggap diri mereka sebagai kelompok pribumi Myanmar keturunan pedagang Arab yang tinggal di Asia Selatan sejak abad ke-8. Di Myanmar, etnik Rohingya sukar mengakses fasiliti pendidikan dan kesihatan. Selain itu, Muslim Rohingya tidak dapat beribadah dengan bebas.
Okezone.com

No comments:

Post a Comment