22/5/15
Damarys Ruiz. ©Daily Mail
Pertandingan ratu cantik dunia yang biasa disebut Miss
Universe, telah melahirkan sejumlah kontestan cantik dari berbagai
negara, termasuk dari Venezuela.
Damarys Ruiz, peserta pertandingan Miss Venezuela 1973, punya latar belakang sarjana undang-undang. Di usia keemasannya yaitu 26 tahun, dia mampu memukau setiap pasang mata pada kala itu. Namun siapa sangka akhir hidupnya sangat tragis.
Ruiz meninggal di usia 68 tahun sebagai gelandangan di Caracas, pada minggu ini. Celakanya tidak seorang pun sanak keluarga mau memeriksa jenazahnya, seperti dikutip akhbar Daily Mail, Jumaat, (22/5).
Setelah memutuskan tidak melanjutkan karir sebagai sarjana undang-undang dia mulai menjual kerajinan tangan dan perhiasan dari bahan kitar semula di Caracas.
Pada 2005, media tempatan setempat sempat berbincang seputar alasan kesendiriannya dan jauh dari kedekatannya dengan para lelaki, Ruiz menjawab jika beberapa mantan pacarnya kerap sensitif dan tidak memberi kebebasan pada hidupnya, serta sering bermain kasar padanya.
Diketahui, Ruiz sempat tinggal bersama adik lelakinya namun dia sering diseksa, diancam, dan tidak diberi makan.
Rosalba Gomes, seorang teman dekatnya menjelaskan semasa hidup Ruiz penuh dengan tekanan dan depresi apalagi saat dua tahun terakhirnya.
"Aku sempat bertemu dengannya dua hingga tiga kali, lalu kami membicarakan hal yang sangat panjang. Aku senang mendengar dia berbincang dan menceritakan kisah-kisah, anekdot, atau apa pun," kenang Gomes.
Damarys Ruiz, peserta pertandingan Miss Venezuela 1973, punya latar belakang sarjana undang-undang. Di usia keemasannya yaitu 26 tahun, dia mampu memukau setiap pasang mata pada kala itu. Namun siapa sangka akhir hidupnya sangat tragis.
Ruiz meninggal di usia 68 tahun sebagai gelandangan di Caracas, pada minggu ini. Celakanya tidak seorang pun sanak keluarga mau memeriksa jenazahnya, seperti dikutip akhbar Daily Mail, Jumaat, (22/5).
Setelah memutuskan tidak melanjutkan karir sebagai sarjana undang-undang dia mulai menjual kerajinan tangan dan perhiasan dari bahan kitar semula di Caracas.
Pada 2005, media tempatan setempat sempat berbincang seputar alasan kesendiriannya dan jauh dari kedekatannya dengan para lelaki, Ruiz menjawab jika beberapa mantan pacarnya kerap sensitif dan tidak memberi kebebasan pada hidupnya, serta sering bermain kasar padanya.
Diketahui, Ruiz sempat tinggal bersama adik lelakinya namun dia sering diseksa, diancam, dan tidak diberi makan.
Rosalba Gomes, seorang teman dekatnya menjelaskan semasa hidup Ruiz penuh dengan tekanan dan depresi apalagi saat dua tahun terakhirnya.
"Aku sempat bertemu dengannya dua hingga tiga kali, lalu kami membicarakan hal yang sangat panjang. Aku senang mendengar dia berbincang dan menceritakan kisah-kisah, anekdot, atau apa pun," kenang Gomes.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment