Thursday, October 1, 2015

Keterlaluan menagih wang laptop, lelaki ini terancam dipenjara 170 tahun

01/09/15

Keterlaluan tagih uang laptop, pria AS terancam dibui 170 tahun
Ronald Ford dan kekasihnya terancam penjara 170 tahun. ©2015 Merdeka.com/Mirror
 
Gara-gara mau menagih wang penjualan laptop di rumah temannya, Ronald Ford dan kekasihnya Shavontae Green, terancam dipenjara 170 tahun. Keduanya tak jadi menagih wang, namun ganti menculik kekasih temannya tersebut.

Tak hanya diculik, korban, seorang perempuan 38 tahun, dikurung sekaligus diseksa dan diperkosa.

"Ketika sampai di rumah mereka, mangsa ini kemudian diseksa, dipaksa melakukan hubungan seks dengan Ford, disodomi, kemudian lengannya dipatahkan, dan tubuhnya disudut dengan bara rokok," ujar Deputi Kota Douglas, Attornet Molly Keane, seperti dilansir dari Mirror, Khamis (1/10).

Selain itu Green juga melakukan tindakan keji pada wanita yang diculiknya. Dia menyiramkan air mendidih ke bahu si wanita malang itu, dan menuangkan juga cairan pemutih ke badannya.

Setelah kekasih korban kembali dan mendapati rumahnya berantakan, serta kekasihnya menghilang, lelaki tak disebutkan namanya ini kemudian membuat  laporan  polis. Tak lama kemudian pasangan keji ini ditangkap di rumah mereka.

Polis yakin Ford dan Green  bakal menghabiskan sisa hidup mereka dipenjara. Mereka akan menghadapi persidangan pada November akan datang. Jika resmi dinyatakan bersalah, Ford bakal dijatuhi hukuman penjara hingga 170 tahun.Tindakannya menyeksa korban dianggap polis amat keji.
Sementara kekasihnya, Green, yang ikut membantu bila terbukti bersalah dapat mendekam di penjara selama 75 tahun.
 Merdeka.com 

No comments:

Post a Comment