7 Disember 2015
Seramai 151 pasangan asal India pada Ahad
kelmarin memadati acara kahwin massal di pusat kota barat India, Gujarat.
Upacara perkahwinan tersebut ternyata dihelat oleh seorang ahli perniagaan
berlian yang membayarkan mahar wanita-wanita yatim yang ayahnya telah
meninggal selama bertahun-tahun. Dalam tradisi India, pihak perempuanlah
yang memberikan mahar pernikahan kepada pihak laki-laki.
Mahesh Savani, nama lelaki itu, mengatakan, peranannya dalam acara tersebut adalah sebagai ayah bagi para wanita yatim. Hal itu telah dia lakukan sejak 2008 ketika seorang pegawainya meninggal dunia beberapa hari sebelum dua puterinya berkahwin.
Berdasarkan itu, setiap tahunnya Savani selalu bertindak selaku wali mempelai wanita yatim yang kurang mampu. Pernikahan di India diketahui sebagai upacara mewah yang mengundang banyak saudara dan kerabat, makanan berlimpah dan dilakukan berhari-hari.
Menurut pengakuannya, untuk 151 pasangan tahun ini, angka yang digelontorkan mencapai 50 juta rupe atau setara USD 750 ribu dengan 100 ribu tetamu undangan memadati acara kahwin massal yang dihelat selama tiga hari tersebut.
"Saya tahu terkadang ini menakutkan, makanya saya tidak menghitung jumlah yang harus dibayarkan," ungkapnya dalam perhelatan yang diadakan di lapangan sekolah dengan dekorasi meriah bertabur lampu dan bunga, seperti dikutip abc13.com, Ahad (6/12).
Savani melihat dirinya sebagai 'ayah pendidik' bagi mereka, dia memberi setiap mempelai berlian emas, pakaian, dan perkakas dapur untuk rumah mereka kelak. Para wanita yatim itu meluapkan kegembiraannya dengan rasa syukur dan berterimakasih.
"Setelah kepergian ayah kandung saya dua tahun lalu, ibu kerap khuatir tentang pernikahan saya dan bagaimana mengumpulkan wang untuk mahar pernikahan, namun Papa Savani menghapus keraguan itu," ujar salah satu pengantin wanita, Meetal Gondalia(23).
Mahesh Savani, nama lelaki itu, mengatakan, peranannya dalam acara tersebut adalah sebagai ayah bagi para wanita yatim. Hal itu telah dia lakukan sejak 2008 ketika seorang pegawainya meninggal dunia beberapa hari sebelum dua puterinya berkahwin.
Berdasarkan itu, setiap tahunnya Savani selalu bertindak selaku wali mempelai wanita yatim yang kurang mampu. Pernikahan di India diketahui sebagai upacara mewah yang mengundang banyak saudara dan kerabat, makanan berlimpah dan dilakukan berhari-hari.
Menurut pengakuannya, untuk 151 pasangan tahun ini, angka yang digelontorkan mencapai 50 juta rupe atau setara USD 750 ribu dengan 100 ribu tetamu undangan memadati acara kahwin massal yang dihelat selama tiga hari tersebut.
"Saya tahu terkadang ini menakutkan, makanya saya tidak menghitung jumlah yang harus dibayarkan," ungkapnya dalam perhelatan yang diadakan di lapangan sekolah dengan dekorasi meriah bertabur lampu dan bunga, seperti dikutip abc13.com, Ahad (6/12).
Savani melihat dirinya sebagai 'ayah pendidik' bagi mereka, dia memberi setiap mempelai berlian emas, pakaian, dan perkakas dapur untuk rumah mereka kelak. Para wanita yatim itu meluapkan kegembiraannya dengan rasa syukur dan berterimakasih.
"Setelah kepergian ayah kandung saya dua tahun lalu, ibu kerap khuatir tentang pernikahan saya dan bagaimana mengumpulkan wang untuk mahar pernikahan, namun Papa Savani menghapus keraguan itu," ujar salah satu pengantin wanita, Meetal Gondalia(23).
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment