11/12/15
PM Turki Ahmet Davutoglu menuduh Rusia mensasarkan komuniti Turkmen dan Sunni.
Perdana Menteri Turki telah menuduh Rusia mencuba melakukan "pembersihan etnik melalui serangan udaranya di utara Syria.
Ahmet Davutoglu mengatakan kempen yang dilakukan Rusia menjadikan komuniti Turkmen dan Sunni di sekitar kawasan Latakia sebagai sasaran.
Hubungan antara Ankara dan Moskow sudah memburuk sejak Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia di perbatasan Syria.
Presiden Vladimir Putin telah meminta para spesialis Inggeris untuk membantu menganalisis rakaman pernerbangan pesawat itu dalam percakapan melalui telepon dengan Perdana Menteri Inggeris David Cameron, kata Kremlin.
Turki berkeras bahawa pesawat tempur F-16 mereka menembak pesawat Rusia Su-24 pada tanggal 24 November kerana pesawat pengebom itu melanggar wilayah udaranya. Rusia membantah hal ini.
Berbahaya
"Rusia mencoba melakukan pembersihan etnis di Latakia utara untuk memaksa keluar semua penduduk Turkmen dan Suni yang tidak memiliki hubungan baik dengan rezim di Suriah," kata Davutoglu kepada wartawan di Istanbul hari Rabu (9/12).
Dia mengatakan serangan udara Rusia ini "memperkuat" kelompok militan yang menamakan dirinya Negara Islam (ISIS) di Suriah.
Rusia mengatakan pesawat pengebomnya menyerang ISIS serta kelompok-kelompok militan lainnya di Suriah, dengan membantu pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Namun, para analis Barat dan sumber-sumber pemberontak Suriah mengatakan kebanyakan pengeboman yang dilakukan Rusia menargetkan kelompok-kelompok anti-Assad yang bukan militan.
Ahmet Davutoglu mengatakan kempen yang dilakukan Rusia menjadikan komuniti Turkmen dan Sunni di sekitar kawasan Latakia sebagai sasaran.
Hubungan antara Ankara dan Moskow sudah memburuk sejak Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia di perbatasan Syria.
Presiden Vladimir Putin telah meminta para spesialis Inggeris untuk membantu menganalisis rakaman pernerbangan pesawat itu dalam percakapan melalui telepon dengan Perdana Menteri Inggeris David Cameron, kata Kremlin.
Turki berkeras bahawa pesawat tempur F-16 mereka menembak pesawat Rusia Su-24 pada tanggal 24 November kerana pesawat pengebom itu melanggar wilayah udaranya. Rusia membantah hal ini.
Berbahaya
"Rusia mencoba melakukan pembersihan etnis di Latakia utara untuk memaksa keluar semua penduduk Turkmen dan Suni yang tidak memiliki hubungan baik dengan rezim di Suriah," kata Davutoglu kepada wartawan di Istanbul hari Rabu (9/12).
Dia mengatakan serangan udara Rusia ini "memperkuat" kelompok militan yang menamakan dirinya Negara Islam (ISIS) di Suriah.
Rusia mengatakan pesawat pengebomnya menyerang ISIS serta kelompok-kelompok militan lainnya di Suriah, dengan membantu pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Namun, para analis Barat dan sumber-sumber pemberontak Suriah mengatakan kebanyakan pengeboman yang dilakukan Rusia menargetkan kelompok-kelompok anti-Assad yang bukan militan.
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : BBC Indonesia/ KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment