20/2/16
- Chistopher Andrews bersama isteri dan ketiga anaknya.
CONNECTICUT
- Chistopher Andrews, seorang peguam berjaya, berusia 51 tahun di
Connecticut, Amerika Syarikat, ditembak mati oleh anggota polis ,
Selasa lalu.
Andrews bekerja di firma undang-undang di Manhattan, Andrews and Andrews, ditembak mati sekitar pukul 6 pagi, setelah sebelumnya menyerang isteri dan anak-anaknya sendiri.
Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Rabu (17/2/2016), tanpa sebab yang jelas, lelaki itu menikam isterinya, Kathleen dengan pisau, sehingga wanita itu terluka di wajah.
Sang ayah juga mencederakan anak laki-lakinya yang berusia 12 tahun, serta menyerang puterinya yang berusia 13 tahun.
Andrews juga mencuba menyerang putera sulungnya yang berusia 15 tahun. Namun, anak laki-lakinya itu memberi perlawanan. Tongkat baseball yang semula akan dipakai untuk memukul terlepas dari tangan Andrews.
Ketika polis tiba di tempat itu, anggota keluarga Andrews ditemui di beberapa tempat dalam keadaan terluka. Sementara Andrews tak mengindahkan perintah polis .
Dia terus berjalan mendekat ke arah polis , tanpa mau melepaskan pisau yang digenggamnya. Akhirnya Adrews ditembak dan mati di tempat kejadian.
Andrews bekerja di firma undang-undang di Manhattan, Andrews and Andrews, ditembak mati sekitar pukul 6 pagi, setelah sebelumnya menyerang isteri dan anak-anaknya sendiri.
Seperti dilansir Dailymail.co.uk, Rabu (17/2/2016), tanpa sebab yang jelas, lelaki itu menikam isterinya, Kathleen dengan pisau, sehingga wanita itu terluka di wajah.
Sang ayah juga mencederakan anak laki-lakinya yang berusia 12 tahun, serta menyerang puterinya yang berusia 13 tahun.
Andrews juga mencuba menyerang putera sulungnya yang berusia 15 tahun. Namun, anak laki-lakinya itu memberi perlawanan. Tongkat baseball yang semula akan dipakai untuk memukul terlepas dari tangan Andrews.
Ketika polis tiba di tempat itu, anggota keluarga Andrews ditemui di beberapa tempat dalam keadaan terluka. Sementara Andrews tak mengindahkan perintah polis .
Dia terus berjalan mendekat ke arah polis , tanpa mau melepaskan pisau yang digenggamnya. Akhirnya Adrews ditembak dan mati di tempat kejadian.
| Editor | : Glori K. Wadrianto | /KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment