Sunday, February 14, 2016

Selama 30 Tahun Lelaki Ini Lupa Siapa Dirinya

14/2/16

KOMPAS.com
 
CNN Edgar Latulip
ONTARIO   - Selama tiga dekade seorang lelaki Kanada lupa siapa dirinya. Selama itu pula dia dinyatakan sebagai orang hilang.

Namun polis  Kanada mengatakan, lelaki itu telah memecahkan kesnya sendiri.

CNN, Jumaat (12/2/2016), melaporkan, selama 30 tahun hingga Januari lalu lelaki Kanada itu menggunakan satu nama yang berbeda dengan masa lalunya. Polis  Daerah Niagara mengatakan, lelaki itu tampaknya juga tidak tahu masa lalunya serta tidak tahu bahawa dia punya anggota keluarga.

Setelah mendatangi seorang pekerja sosial pada tanggal 7 Januari, lelaki yang kini berusia 51 tahun itu tiba-tiba ingat siapa dia sebenarnya. Nama aslinya adalah Edgar Latulip dan dia berasal dari Kitchener, Kanada.

Sejak itulah kenangan mulai muncul kembali.

Latulip rupanya meninggalkan kampung halamannya, Kitchener, tahun 1986 dengan menumpang sebuah bas bertujuan ke Niagara Falls, kata Phil Gavin, Jurucakap Jabatab Polis Wilayah Niagara.

Setelah tiba di Niagara Falls, Latulip dilaporkan melakukan perjalanan ke St. Catharines Ontario. Dalam perjalanannya ia sepertinya jatuh dan menderita cedera kepala yang lalu "meragut memori dan identitinya," kata Gavin seperti dikutip CNN.

Latulip tinggal di kota St. Catharines selama 30 tahun terakhir. Ia hidup mandiri, kata Gavin.

Pihak keselamatan enggan untuk mengungkap terlalu banyak informasi tentang kehidupan Latulip selama 30 tahun terakhir kerana itu terkait dengan privasinya.

Ketika Latulip secara mengejutkan tahu tentang namanya, pekerja sosial itu, yang tidak identifikasi polis kerana terkait masalah privasi, segera memeriksa namanya dan menemui kes orang hilang yang belum terpecahkan. Pekerja sosial itu juga menemui artikel tahun 2014 dari sebuah akhbar di kota tetangga tentang kes yang tidak terpecahkan yang sesuai dengan ingatan Latulip.

Kes Latulip itu kemudian dirujuk ke Departemen Polis Niagara. Para detektif kemudian mewawancarainya. Dia terus mengingat hal-hal yang tidak pernah dia ingat selama 30 tahun, kata Gavin.

Latulip memberikan kepada Polis Niagara sampel DNA yang akan diuji untuk kemudian dibandingan dengan milik anggota keluarganya yang tinggal di Waterloo. Sampel DNA kemudian dikirim ke laboratorium. Tanggal 5 Februari hasil sudah diketahui dan dipastikan sesuai dengan milik anggota keluarganya yang lain.

Pihak berwenang kemudian menghubungi ibunya yang sekarang tinggal di Ottawa dan menceritakan khabar baik tersebut.

"Dia (ibunya) sangat gembira, seperti yang anda harapkan terjadi setelah tidak melihat anggota keluarga sesudah 30 tahun," kata Gavin.

CTV, televisyen afiliasi CNN, berbicara dengan ibu Latulip, Silvia Wilson, melalui telepon. Dia mengatakan, bahawa dirinya bergembira anaknya kembali tetapi dia belum berbicara dengannya.

Selama bertahun-tahun, ibu Latulip, meyakini puteranya mungkin telah diseksa dan dimanfaatkan pihak lain kerana masalah perkembangan mental yang dialami puteranya itu yang membuatnya tampak seperti anak-anak.

Jaringan Orang Hilang Amerika Utara mendaftar Edgar Latulip di lamannya. Berdasarkan keterangan pada hari Khamis, Latulip dinyatakan sebagai orang yang berusia 21 tahun ketika terakhir terlihat di Kitchener, Ontario pada tanggal 2 September 1986.

Keterangan itu berbunyi, "Dia meninggalkan kediamannya tanpa membawa ubat. Kemungkinan ia naik bas ke Niagara Falls. Latulip menderita masalah kesehatan mental dan mengalami perkembangan yang terlambat (kapasiti mentalnya setara dengan anak berusia 12 tahun)".
Editor : Egidius Patnistik  

No comments:

Post a Comment