4/7/16
Posisi terakhir EgyptAir MS804 yang terpantau radar.
KAIRO, KOMPAS.com - Potongan tubuh para penumpang pesawat EgyptAir yang jatuh di Laut Tengah bulan Mei lalu, ditemukan pada Minggu (3/7/2016) malam.
Pesawat Airbus A320 jatuh pada 19 Mei lalu, setelah mengudara selama
tiga jam dari Paris menuju Kairo. Di dalam pesawat itu ada 66 penumpang
dan kru yang semuanya dipastikan tewas dalam kecelakaan ini.
Seperti diberitakan laman USA Today, Senin (4/7/2016),
potongan jasad tersebut ditemukan oleh sebuah kapal pencari yang
sebelumnya telah memetakan lokasi mayat para korban di kedalaman laut.
Diberitakan, kapal pencari yang memang disewa oleh Pemerintah Mesir
untuk mengungkap tragedi ini kembali ke lokasi jatuhnya pesawat setelah
mengantarkan jasad ke Alexandria.
"Kapal tersebut kembali ke lokasi untuk melakukan pemindaian dasar
laut, demi menemukan apa saja yang terkait dengan kecelakaan ini,"
ungkap Komite Penyelidik Kecelakaan Udara Mesir melalui pernyataan
tertulis yang dilansir BBC.
Setelah potongan-potongan tubuh itu dibawa ke Alexandria, para
penyelidik akan mulai melakukan tes DNA untuk memastikan identitas para
korban. Pemeriksaan tersebut akan berlangsung di Kairo, demikian
diberitakan CBS.
Seperti yang telah diberitakan, pesawat itu jatuh dari ketinggian
38.000 kaki ke dalam Laut Tengah, setelah sebelumnya berbelok 90 derajat
ke kiri dari lintasan awalnya.
Potongan tubuh itu ditemukan di kedalaman sekitar 9.800 kaki atau
nyaris tiga kilometer di dasar Laut Tengah, di sekitar pecahan pesawat.
Sebelumnya juga, kotak hitam yang menyimpan data penerbangan dan
rekaman percakapan di kabin pilot telah ditemukan lebih dulu. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa memang ada asap yang keluar di dalam kabin
sebelum pesawat jatuh.
No comments:
Post a Comment