SUVA - Sepasang warga Rusia diduga menjadi
korban pembunuhan dan mutilasi di Fiji. Hal itu menjadi kesimpulan awal
usai ditemukan potongan tubuh manusia di pantai negara tersebut.
Media setempat mewartakan, dua pasang kaki yang diikat menggunakan
kelambu dan ditekan dengan batu ditemukan di Pantai Natadola pada 24
Juni 2016.
Polisi yang menyelidiki penemuan anggota tubuh tersebut berusaha
mengaitkan dengan laporan hilangnya sepasang warga Rusia yaitu Yuri dan
Natalia Shipulin sejak seminggu sebelum penemuan anggota tubuh itu.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Senin
(4/7/2016), Luke Navela yang memimpin penyelidikan penemuan anggota
tubuh ini menuturkan bahwa dari hasil tes DNA yang dilakukan dengan
saudara dari Shipulin semakin menguatkan dugaan pasangan dari Negeri
Beruang Merah itu tewas dibunuh serta dimutilasi.
Media cetak Fiji Sun mewartakan bahwa para penyidik sudah
mulai mendapat informasi mengenai senjata yang digunakan untuk
memutilasi keduanya. Dari informasi tersebut dilaporkan sebuah gergaji
mesin hilang dari perkebunan milik korban yang berlokasi di Viti Levu.
Pasangan Shipulin sendiri pindah dan menetap di Fiji sejak 2011.
Dilaporkan, mereka menyewakan perkebunan yang dimiliki. Keduanya juga
membuka bisnis fotografi sebagai pemasukan utama.
No comments:
Post a Comment