30/6/16
Kepadatan lalu lintas di Hanoi, ibu kota Vietnam. Pemerintah melarang
motorsikal masuk kota untuk mengurangi kesesakan dan melipatgandakan
armada pengangkutan awam berbasis bas.
HANOI –
Otoriti kota Hanoi, Vietnam, akan melarang motorsikal masuk pusat
kota dalam 10 tahun ke depan dengan melipatgandakan pengangkutan awam
berbasis bas.
Jumlah kenderaan peribadi di Hanoi telah mencapai 5.5 juta unit, termasuk lebih dari 4.9 juta motorsikal, seperti dilaporkan oleh Thanh Nien News, Khamis (30/6/2016).
Dengan jumlah tersebut, berarti lebih dari 70 kereta dan 700 motorsikal untuk setiap hampir satu kilometer jalan. Kenderaan dari kota dan wilayah di sekitarnya juga banyak sekali.
Angka-angka resmi yang dirilis akhir tahun lalu menunjukkan sekitar 8,000-20,000 motorsikal baru dan 6,000-8,000 kereta baru hadir setiap bulan di kota itu.
Pemerintah setempat ingin membuat jalanan di pusat kota bebas dari motorsikal pada tahun 2025 sebagai sebahagian usaha untuk mengatasi kesesakan.
Laman berita Thanh Nien News, melaporkan, jalan-jalan di Hanoi terkenal kacau, dijejali sekitar lima juta motorsikal yang berebut ruang dengan setengah juta kereta.
Keadaan diperkirakan akan memburuk di tahun-tahun mendatang. Pemerintah akan meningkatkan jumlah kenderaan awam sebelum pelarangan motorsikal benar-benar ditegakkan.
Pihak berwenang memperkirakan bahawa pada tahun 2020 akan ada tujuh juta motorsikal berkeliaran di jalan-jalan kota itu dan jumlah kereta akan berlipat ganda.
"Ini berarti lalu lintas di Hanoi akan menjadi sangat ruwet dalam empat hingga lima tahun ke depan, jadi kami benar-benar memerlukan solusi tepat untuk mengatasinya," kata Datuk Bandar Hanoi, Nguyen Duc Chung, kepada BBC.
Di sisi lain, pembangunan sistem keretapi dalam kota juga sudah berjalan.
Selain membuat para pengguna lalu lintas kecewa, kesedakan lalu lintas Hanoi juga menciptakan masalah besar bagi kualiti udara kota.
Pada Mac lalu, data resmi menunjukkan, polusi kota telah mencapai ambang 'berbahaya', meskipun kementerian lingkungan menepis kesimpulan media yang menyebut udara Hanoi jadi sama buruknya dengan udara di Beijing.
Nguyen Phi Thuong, Ketua Dewan Transportasi Transportasi Hanoi mengatakan, mengatakan kota perlu melipatgandakan jumlah bas, yang ketika ini hanya berfungsi 8-10 peratus dari keperluan pengangkutan.
Kota ini sekarang memiliki 1,000 bas, dengan 27 juta penumpang setiap bulannya dan jumlah penumpang cenderung naik.
Sumber:KOMPAS.com
Jumlah kenderaan peribadi di Hanoi telah mencapai 5.5 juta unit, termasuk lebih dari 4.9 juta motorsikal, seperti dilaporkan oleh Thanh Nien News, Khamis (30/6/2016).
Dengan jumlah tersebut, berarti lebih dari 70 kereta dan 700 motorsikal untuk setiap hampir satu kilometer jalan. Kenderaan dari kota dan wilayah di sekitarnya juga banyak sekali.
Angka-angka resmi yang dirilis akhir tahun lalu menunjukkan sekitar 8,000-20,000 motorsikal baru dan 6,000-8,000 kereta baru hadir setiap bulan di kota itu.
Pemerintah setempat ingin membuat jalanan di pusat kota bebas dari motorsikal pada tahun 2025 sebagai sebahagian usaha untuk mengatasi kesesakan.
Laman berita Thanh Nien News, melaporkan, jalan-jalan di Hanoi terkenal kacau, dijejali sekitar lima juta motorsikal yang berebut ruang dengan setengah juta kereta.
Keadaan diperkirakan akan memburuk di tahun-tahun mendatang. Pemerintah akan meningkatkan jumlah kenderaan awam sebelum pelarangan motorsikal benar-benar ditegakkan.
Pihak berwenang memperkirakan bahawa pada tahun 2020 akan ada tujuh juta motorsikal berkeliaran di jalan-jalan kota itu dan jumlah kereta akan berlipat ganda.
"Ini berarti lalu lintas di Hanoi akan menjadi sangat ruwet dalam empat hingga lima tahun ke depan, jadi kami benar-benar memerlukan solusi tepat untuk mengatasinya," kata Datuk Bandar Hanoi, Nguyen Duc Chung, kepada BBC.
- Setiap hari sekitar lima juta motorsikal berebutan jalan dengan
setengah juta kenderaan roda empat di jalan-jalan Hanoi, ibu kota
Vietnam. Lalu lintas jalan menjadi kacau dan semrawut.
Otoriti pengankutan kota ingin mengurangi jumlah kenderaan peribadi
dan meningkatkan pengangkutan awam sebagai gantinya, dan
melipat-gandakan jumlah bas.Di sisi lain, pembangunan sistem keretapi dalam kota juga sudah berjalan.
Selain membuat para pengguna lalu lintas kecewa, kesedakan lalu lintas Hanoi juga menciptakan masalah besar bagi kualiti udara kota.
Pada Mac lalu, data resmi menunjukkan, polusi kota telah mencapai ambang 'berbahaya', meskipun kementerian lingkungan menepis kesimpulan media yang menyebut udara Hanoi jadi sama buruknya dengan udara di Beijing.
Nguyen Phi Thuong, Ketua Dewan Transportasi Transportasi Hanoi mengatakan, mengatakan kota perlu melipatgandakan jumlah bas, yang ketika ini hanya berfungsi 8-10 peratus dari keperluan pengangkutan.
Kota ini sekarang memiliki 1,000 bas, dengan 27 juta penumpang setiap bulannya dan jumlah penumpang cenderung naik.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment