Saturday, July 2, 2016

Video Guru Mabuk Pukul Murid Dengan Penyapu

Guru di China pukuli murid dengan sapu. (Foto: CEN/Mirror)
  (Foto: CEN/Mirror)

GANSU – Seorang guru di wilayah Li, di barat laut Provinsi Gansu, terakam kamera telepon memukul  beberapa muridnya dengan penyapu. Tampak jelas, ia menggeplakan penyapu kepada muridnya dengan berang. Satu per satu mereka dipermalukan di depan teman-teman sekelasnya.

Tidak hanya memukul keras tepat di kepala, sedikitnya tiga siswa itu juga dihujani gebukan di belakang dan kaki serta ditolak dengan kasar.
Berdasarkan laporan Mirror, Sabtu (2/7/2016), insiden itu terjadi pada ketika diadakan kelas malam. Beberapa siswa datang terlambat dan  ketika pelajaran dimulai, mereka sama sekali tidak memperhatikan, malah membuat ribut.

Melihat kelasnya semakin tidak terkawal, Wang Xie lantas marah dan memanggil mereka ke depan kelas. Sambil dibariskan, mereka dihajar habis-habisan baru kemudian dikeluarkan dari kelas. Peristiwa kekerasan dalam kelas itu dirakam seorang murid lain dari tempat duduknya.

Rakaman itu tersebar di dunia maya sehingga memicu para orangtua memprotes keras tindakan si guru ke pihak sekolah. Setelah diusul periksa, ternyata dia mengajar dalam keadaan mabuk pada hari itu. Akibatnya, Wang Xie, guru yang menghukum sadis muridnya itu, digantung tugas 

Sampai berita ini dimuat, kes ini masih dalam proses penyeiasatan. Pasalnya, pihak sekolah menjelaskan bahawa guru tersebut sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada para murid dan orangtuanya.

Mereka yang terluka juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Pada dasarnya, pukulan itu tidak meninggalkan cedera parah. Sementara itu, mengenai Wang yang mabuk dan kehilangan kawalan, otoriti setempat belum boleh memberi kepastian.

Kes serupa akhir-akhir ini juga marak terjadi di Indonesia. Seorang guru di Sidoarjo, Jawa Timur didapati bersalah hanya kerana mencubit seorang siswanya yang bolos ikut solat berjamaah. Namun begitu, berbeda dengan Wang Xie, Sambudi hanya bermaksud menegur. Ia juga tidak menghukum anak itu hanya kerana didasari rasa kesal atau geram.

VIDEO

Akan tetapi, orangtua si anak yang merupakan anggota TNI tidak terima dan menuduhnya melakukan penganiayaan. Sidang dugaan kes penganiayaan siswa SMP itu sempat ramai kerana terdakwa mendapat dukungan moral dari ratusan guru PGRI se-Sidoarjo. Mereka berdemo di depan PN Sidoarjo sebelum sidang berlangsung.

No comments:

Post a Comment