1 Ogos 16
Ilustrasi penembakan.
ISLAMABAD
- Seorang lelaki menembak mati dua adik perempuannya di malam pernikahan
mereka hanya kerana keduanya memilih sendiri suami mereka.
Nazir Hussain (35), asal provinsi Punjab, menembak mati Kosar Bibi (22) dan Gulzar Bibi (28) pada Jumaat minggu lalu.
Hussain sejak awal menolak pernikahan itu dan menginginkan kedua adiknya itu menikahi keluarga dari keluarga besar mereka.
Usai membunuh kedua adiknya itu Hussain lari dan kini dalam buruan polis .
"Ini adalah kes pembunuhan demi kehormatan," kata seorang pegawai polis , Mehar Riaz.
Atta Mohammed, ayah mereka mengatakan, Hussain sudah menghancurkan segalanya.
"Dia menghancurkan keluarga saya, dia menghancurkan kami, dia menghancurkan semuanya," kata Mohammed kepada harian Express Tribune.
Pembunuhan ini hanya berselang dua minggu setelah bintang media sosial Pakistan Qandeel Balocj (26) dicekik hingga mati oleh abangnya Waseem, juga di Punjab.
Pembunuhan demi kehormatan merupakan masalah besar di Pakistan. Menurut Komisi HAM Pakistan tahun lalu 1,096 perempuan dan 88 lelaki meninggal dalam kes serupa.
Nazir Hussain (35), asal provinsi Punjab, menembak mati Kosar Bibi (22) dan Gulzar Bibi (28) pada Jumaat minggu lalu.
Hussain sejak awal menolak pernikahan itu dan menginginkan kedua adiknya itu menikahi keluarga dari keluarga besar mereka.
Usai membunuh kedua adiknya itu Hussain lari dan kini dalam buruan polis .
"Ini adalah kes pembunuhan demi kehormatan," kata seorang pegawai polis , Mehar Riaz.
Atta Mohammed, ayah mereka mengatakan, Hussain sudah menghancurkan segalanya.
"Dia menghancurkan keluarga saya, dia menghancurkan kami, dia menghancurkan semuanya," kata Mohammed kepada harian Express Tribune.
Pembunuhan ini hanya berselang dua minggu setelah bintang media sosial Pakistan Qandeel Balocj (26) dicekik hingga mati oleh abangnya Waseem, juga di Punjab.
Pembunuhan demi kehormatan merupakan masalah besar di Pakistan. Menurut Komisi HAM Pakistan tahun lalu 1,096 perempuan dan 88 lelaki meninggal dalam kes serupa.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment