Friday, August 5, 2016

Main Playstation, Anak Laki-Laki Dihajar Ayah Kandung Cukup-cukup

4/8/16

Ilustrasi. Kekerasan pada anak. (Foto: dok. Okezone)
Ilustrasi. Kekerasan pada anak. (Foto: dok. Okezone)

BIRMINGHAM – Richard Frank (31) memiliki empat orang anak. Salah seorang anaknya, yang perempuan, sakit dan dibawa ibunya ke rumah sakit untuk menjalani  rawatan. Tinggallah anak laki-lakinya yang berumur sembilan tahun di rumah.

Selama masa-masa itu, setiap pagi hanya ada dia dan puteranya yang satu itu di rumah. Namun Frank tidak suka ketika dia bangun, sang anak sudah berada di depan konsol playstation dan bermain menggunakan akaunnya.
Frank yang terkenal panas baran  itu, lantas meneriaki anaknya. Tidak tanggung-tanggung, dia juga menampar puteranya sendiri dan menarik dia ke dapur.

Ketika di dapur, pelampiasan amarah itu masih berlanjutan. Frank mengambil penyapu yang batangnya terbuat dari logam dan mulai memukul  tangan sang anak. Dia juga menendang darah dagingnya, padahal si anak sudah meminta maaf.

Diwartakan Mirror, Khamis (4/8/2016), dalam kesaksian di mahkamah, dikatakan Frank juga telah melempar anak itu hingga tersungkur ke lantai, menggebuk belakangnya. Bahkan mengatakan, “Saya tidak peduli kalau kamu berhenti bernafas sekalipun.”

Kejadian ini kemudian dilaporkan bibi mangsa ke pihak berwajib. Setelah dia melihat tubuh keponakannya babak belur seperti habis dihajar. Yang tidak disangka-sangka, luka dan lebam itu dihantamkan oleh ayahnya sendiri.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Mahkamah Birmingham mendakwa Frank dengan hukuman pidana 15 bulan dengan penangguhan selama dua tahun. Selain itu, dia juga didenda sebesar USD200     serta diwajibkan bekerja tanpa upah selama 200 jam.

Di samping itu, menurut peguam tergugat, Dean Kershaw, kliennya terpaksa memukul anaknya untuk memberi dia pengajaran. Sebab sudah berulang kali diperingatkan untuk tidak memainkan game dewasa, puteranya tidak mendengarkan. Ia pun kehilangan kesabaran, mengingat dirinya juga baru saja kehilangan pekerjaan.
Okezone

No comments:

Post a Comment