11 Ogos 2016
11 bayi prematur meninggal akibat letupan tersebut.
Petugas polis berjaga di depan rumah sakit Yarmouk yang meledak. (REUTERS/Thaier Al-Sudani)
Sebuah letupan yang terjadi di RS bersalin di Yarmouk, Irak, menjadi
pemicu mundurnya Menteri Kesihatan Irak, Adeela Hamoud. Sebelum mundur,
ia melepaskan pimpinan rumah sakit tersebut, dan meminta kementeriannya
agar membuka penyiasatan sesegera mungkin atas kecelakaan itu.
Sebelumnya, juru cakap Kementerian Kesihatan Ahmed al-Rudeini mengatakan, letupan yang terjadi pada tengah malam di rumah sakit bersalin terbesar kedua di Yarmouk itu terjadi akibat korsleting elektrik. Ledakan tersebut menyebabkan 11 bayi prematur meninggal yang sedang dirawat. "29 pesakit perempuan yang berada di bangsal yang sama telah dievakuasi ke rumah sakit di ibukota," ujar Ahmed al-Rudeini seperti dikutip dari al-Arabiya, Khamis, 11 Ogos 2008.
Melalui pernyataannya, Rudeini menambahkan, tujuh anak yang selamat juga telah dipindahkan ke rumah sakit yang selamat. Tiga anak berada dalam rawatan khas kerana mengalami sesak nafas akibat menghirup asap. Seorang pegawai senior di Kementerian Kesihatan mengesahkan, kematian 11 bayi tersebut kerana kebakaran.
Kebanyakan rumah sakit pemerintah di Baghdad berada dalam keadaan minim perawatan dan standard kesihatan yang sangat rendah. Kondisi ini membuat warga Irak yang mampu memilih berubat ke swasta, bahkan keluar negeri.
Rendahnya pelayanan fasiliti publik terutama dalam masalah kualiti pelayanan perubatan, elektrik, dan penyediaan air bersih telah memicu kemarahan publik dan memicu terjadinya protes berulang kali sepanjang tahun lalu
Sumber:VIVA.co.id
Sebelumnya, juru cakap Kementerian Kesihatan Ahmed al-Rudeini mengatakan, letupan yang terjadi pada tengah malam di rumah sakit bersalin terbesar kedua di Yarmouk itu terjadi akibat korsleting elektrik. Ledakan tersebut menyebabkan 11 bayi prematur meninggal yang sedang dirawat. "29 pesakit perempuan yang berada di bangsal yang sama telah dievakuasi ke rumah sakit di ibukota," ujar Ahmed al-Rudeini seperti dikutip dari al-Arabiya, Khamis, 11 Ogos 2008.
Melalui pernyataannya, Rudeini menambahkan, tujuh anak yang selamat juga telah dipindahkan ke rumah sakit yang selamat. Tiga anak berada dalam rawatan khas kerana mengalami sesak nafas akibat menghirup asap. Seorang pegawai senior di Kementerian Kesihatan mengesahkan, kematian 11 bayi tersebut kerana kebakaran.
Kebanyakan rumah sakit pemerintah di Baghdad berada dalam keadaan minim perawatan dan standard kesihatan yang sangat rendah. Kondisi ini membuat warga Irak yang mampu memilih berubat ke swasta, bahkan keluar negeri.
Rendahnya pelayanan fasiliti publik terutama dalam masalah kualiti pelayanan perubatan, elektrik, dan penyediaan air bersih telah memicu kemarahan publik dan memicu terjadinya protes berulang kali sepanjang tahun lalu
Sumber:VIVA.co.id
No comments:
Post a Comment