20/8/16
CHANTHABURI – Oleh kerana memiliki
tubuh terlalu kecil dan pendek , seorang sami bernama Sermsak diusir dari kuilnya.
Ia diusir oleh seorang sami senior dari Kuil Thap Chang di Daerah Soi
Dao, Provinsi Chanthaburi, Thailand.
Sami senior yang tidak disebutkan namanya itu meminta Sermsak
menanggalkan baju saminya pada Selasa 16 Ogos kerana mengganggap
ukuran tubuhnya tidak sesuai ajaran Buddha yang tertulis dalam Kitab
Vinaya. Selain itu, dia juga dianggap hanya akan menjadi beban bagi sami lainnya.
Sebagaimana diwartakan Asian Correspondent,
Sabtu (20/8/2016), ketika itu sami senior memberi pilihan, antara
Sermsak atau sami yang menahbiskannya yang lebih pantas dikeluarkan
dari kuil.
Sami kecil yang baru dinobatkan sebulan lalu pun
memutuskan lebih baik dia yang pergi. Meski demikian, Sermsak bertekad
akan tetap mengabdi dan mengikuti ajaran Buddha.
“Walaupun saya sekarang sudah menjadi orang awam lagi, saya tetap
akan beriman kepada Buddha, juga terus mengikuti ajarannya,” tulis
Sermsak melalui laman Facebook-nya.
Berita ini kemudian memicu kemarahan sejumlah warganet di Thailand.
Mereka tidak senang dengan sikap diskriminasi yang ditunjukkan sami
senior kepada Sermsak. Apalagi pengusiran jelas bertolak belakang dengan
nilai welas asih yang menjadi kepribadian Sang Buddha.
Media tempatan juga membandingkan kes Sermsak dengan penemuan puluhan harimau yang diperdagangkan secara ilegal oleh para sami di Tiger Temple
Kanchanaburi di Thailand beberapa waktu lalu. Tahun lalu, dua sami di
Bangkok juga dikeluarkan dari kuil setelah kedapatan mengalami
kecelakaan truk kerana memandu dalam keadaan mabuk.
Meski begitu, sebahagian warganet lain membela sami senior. Mereka
mengonfirmasi bahawa tindakan sami senior benar adanya kerana memang
begitu yang tertulis dalam kitab suci agama Buddha. Pengarah Kantor
Samut Sakhorn Buddhism di Thailand menegaskan, orang yang terlalu pendek
sejatinya memang dilarang menjadi sami.
No comments:
Post a Comment