17/8/16
Seekor gajah mati kelelahan setelah ditaksir
berjalan menempuh 1,600 kilometer dari India menuju wilayah Bangladesh.
Penyayang binatang serta petugas taman margasatwa berusaha menolongnya
sejak mati pada Selasa (16/8) pagi waktu setempat.
"Kami sudah berusaha keras menyelamatkan gajah itu. Operasi
penyelamatan ini sudah melibatkan 10 polis hutan yang mengikuti
perjalanannya 48 hari belakangan, sayang kami tidak beruntung," kata
Ashit Ranjan Paul, Ketua Taman Nasional Bangaladesh.
Gajah yang belum sempat diberi nama ini dipercayai terpisah dari
rombongannya di kawasan Assam, timur laut India. Dia terpisah ketika
banjir besar melanda habitat gajah. Petugas balai kehutanan Bangladesh
pertama kali menemukannya mengamuk di pedesaan dekat perbatasan awal
Jun . Gajah itu sempat membuat ulah di sebuah empangan, sehingga sempat
dilumpuhkan dengan menggunakan senapang bius.
Setelah kondisinya sedikit tenang dan pelan-pelan pulih awal bulan
lalu, pemerintah Bangladesh merancang mengangkutnya ke taman safari.
Sayangnya, rencana ini justru berjalan sangat lambat dari jadual,
gara-gara gajah itu diikuti ratusan warga yang penasaran membuat pasukan
polis hutan tak leluasa bergerak.
"Nyaris ribuan orang dari setiap desa sepanjang sungai Brahmaputra
berusaha mengikuti gerak-gerik gajah dan pasukan kami. Hal itu harus diakui
membuat evakuasi tidak berjalan semaksimanya," kata Ashit.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment