20/8/16
Kate Bolduan, pembaca berita
di stesyen televisyen CNN, menangis ketika menyampaikan kisah Omran
Daqneesh, kanak-kanak Syria yang cedera kerana serangan udara di Kota
Aleppo.
Foto dan video Omran menjadi viral di seluruh dunia kerana begitu dalam menggambarkan betapa anak-anak tak berdosa menjadi korban perang tak berkesudahan.
Stesyen televyen Al Arabiya melaporkan, Sabtu (20/8), dalam siaran di CNN itu, Kate memulai beritanya dengan mengatakan anak-anak di Amerika kini masih menikmati akhir masa percutian musim panas. Bersama teman-teman, mereka membahas tentang filem super hero, bercengkerama di taman bermain, atau berbagi cerita tentang bagaimana nanti di hari pertama masuk sekolah.
Tapi, kata Kate selanjutnya, di belahan dunia lain ada anak-anak yang sedang sakit, menderita, meninggal kerana perang.
"Ini adalah Omran," ujar Kate, seraya tampilan di televisyen memperlihatkan kanak-kanak Syria yang duduk terdiam dalam keadaan penuh debu dan berdarah di kepalanya.
Kate kemudian menarik nafas cukup lama dan ada jeda beberapa saat ketika dia akan memulai kisah Omran. Dia terlihat berusaha keras menahan tangis. Tapi dia gagal.
Nada bicaranya jelas terdengar dia membacakan berita tentang Omran dalam sedu sedan.
"Rumah Omran dihantam bom, serangan udara," kata Kate terbata-bata masih menahan tangis.
"Kejadian ini hanya seminggu setelah sejumlah doktor di Aleppo menulis surat kepada Presiden Obama memohon pertolongan," lanjut Kate.
Setelah perang selama lima tahun, kata Kate, sudah 250 ribu orang meninggal. Itu termasuk 4,500 anak-anak di Aleppo.
"Yang membuat saya terhenyak adalah, kita semua menangis, tapi Omran tidak," kata Kate. "Dia benar-benar dalam keadaan terkejut. Tadinya dia berada di dalam rumah lalu terjebak di tengah kecamuk perang dan kekacauan."
Serangan udara Rabu malam lalu di Daerah Qaterji, Aleppo, menghantam
sejumlah rumah penduduk. Petugas perubatan menyelamatkan Omran setelah dia
tertimpa reruntuhan rumahnya. Setelah dirawat di rumah sakit kini dia
sudah berkumpul kembali dengan ayah dan ibunya serta ketiga saudaranya.
Sumber:Merdeka.com/ Youtube
No comments:
Post a Comment