Imigran jual ginjal demi wang dan seks

5/9/16

ilustrasi operasi ginjal. ©AFP

  Para pedagang organ tubuh ilegal di Mesir kini mencari sasaran dari imigran asing yang lari dari konflik di negaranya. Para imigran ini kemudian diimingi wang, pengangkutan dan juga seks agar setuju ginjalnya diambil.

Reuters akhir minggu lalu melaporkan, praktik ini dilakukan dengan menggunakan jasa prostitusi.

"Seorang mucikari menggunakan jasa pekerja seks untuk tawar menawar soal bayaran dengan penjual dan pembeli. Mereka menawarkan dan memujuk seseorang menjual organ mereka dengan semalam bersama pekerja seks," tulis British Journal of Criminology dalam laporan mereka.

Sementara itu, berdasarkan penelitian Rumah Sakit Universiti Erasmus MC di Rotterdam, Belanda, perdagangan organ sendiri dilarang di Mesir. Meski demikian, Negera itu telah menjadi salah satu tujuan pembelian ginjal, sama halnya dengan India, Pakistan dan Rusia.

Sudah ada beberapa korban yang menjadi bukti. Pada April lalu, gambar mayat imigran Somalia di pantai Mesir viral di media sosial. Tubuhnya memperlihatkan bekas-bekas pencurian organ.

Kemudian pada Julai, seorang imigran Afrika dibunuh untuk diambil organnya. Dan insiden ini lagi-lagi terjadi di Mesir.

"Penyelundup di Mesir boleh mengeluarkan organnya dan memindahkannya dengan kantung tertutup," kata seorang penyelundup yang ditahan, Nouredin Atta, kepada Times.

Peneliti di British Journal of Criminology, Sean Columb, mengaku menghabiskan harinya di Mesir selama beberapa minggu untuk mewawancara pedagang dan penderma organ yang kebanyakan berasal dari Sudan.

Membeli ginjal memang dilarang di Mesir, namun operasi transplantasi diperbolehkan. Columb,  pensyarah undang-undang   di Universiti Liverpool,   mengatakan ginjal dijual secara ilegal hingga US$100 ribu  . Seorang dari 13 penderma ginjal mengaku kepada Columb dia hanya mendapat bayaran sekitar US$4,500,   untuk organ tubuhnya. 

Sumber:Merdeka.com