Friday, October 14, 2016

Jururawat Terpotong Hujung Jari Bayi Berusia Tiga Hari

14/10/16

Lily Campbell, bayi perempuan berumur tiga hari yang terpotong ujung jarinya. (Foto: Waikato Times/Fairfax NZ)
Lily Campbell, bayi perempuan berumur tiga hari yang terpotong hujung jarinya. (Foto: Waikato Times/Fairfax NZ)

WAIKATO – Lily baru saja mengecap manisnya kehidupan selama tiga hari. Sayangnya, bayi cantik tersebut terlahir dengan diabetes tahap satu, penyakit autoimun yang menyebabkan pankreasnya berhenti memproduks  hormon pengubah gula menjadi energi (insulin).

Untuk menyembuhkan kelainan tersebut, pihak rumah sakit Waikato di New Zealand segera menancapkan selang infus ke jari kelingking tangan kirinya yang masih kecil dan lembut. Melalui selang itulah asupan insulin diberikan ke tubuh  Lily.
Setelah dirasa cukup, tabung infus boleh dicabut dari jarinya. Nahas, ketika hendak mengeluarkan selang itu dengan gunting, seorang jururawat melakukan kesalahan dan tak sengaja memotong hujung jari Lily yang bersemu merah muda. 

“Saya baru saja pulang dari rumah ibu saya ketika mendapat telefon dari rumah sakit. Mereka meminta saya datang kerana hujung jari bayi saya terpotong. Ketika itu juga saya sangat marah dan tak percaya   mereka melakukan itu pada bayi saya,” tukas Marie Campbell, ibu dari si bayi, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumaat (14/10/2016). 

Betapa terkejutnya Campbell setibanya di rumah sakit, berita itu ternyata benar. Hujung jari bayinya telah terpotong. Walau hanya sedikit, jari kelingking itu telah menghitam kerananya. 

Campbell semakin tak habis fikir dengan penanganan yang dilakukan pihak rumah sakit. Bukannya segera direndam dalam ais, potongan jari tersebut dibiarkan   begitu saja. 

“Tak heran proses penyatuan kembali kelingking Lily tidak berhasil. Sekarang hujung jarinya menghitam dan kami hanya boleh menunggu ia lepas dengan sendirinya,” tutur Campbell. 

Pihak rumah sakit menjelaskan insiden itu murni kecelakaan. Pengarah  rawatan intensif kanak-kanak Rumag Sakit Waikato, Doktor David Bourchier meyakinkan penyiasatan sedang dilakukan terkait kesalahan jururawatnya tersebut. 

“Kami memahami tekanan yang dihadapi keluarga ketika ini dan kami sudah meminta maaf kepada orangtua pesakit. Insiden seperti ini sangat tidak biasa dan kami sedang menanganinya dengan sangat serius,” ujarnya menanggapi keluhan pesakit. 

Sementara itu, pihak keluarga menuntut ganti rugi dari Rumah Sakit Waikato atas kecelakaan yang merugikan bayinya. Campbell menjelaskan, sebenarnya dia tidak ingin masalahnya menjadi begini, tetapi kejadian tersebut telah menguras pengeluarannya. Kisah Lily beredar di internet dan laman penggalangan dana secara daring telah mengumpulkan USD200  sejauh ini. 

“Saya harus bagaimana lagi, saya tidak punya kereta. Ulang alik ke rumah sakit mengurus masalah ini perlu biaya yang tak sedikit. Saya tidak akan berada dalam kondisi kesulitan kewangan seperti sekarang kalau bukan kerana insiden tersebut. Saya hanya mengharapkan sedikit saja bantuan,” katanya.

2 comments:

  1. Assalamulaikum Admin,

    Mohon untuk dimasukkan blog saya ke blok tuan. Blog saya:

    http://biarlembuyangjadilembu.blogspot.my/

    Sekiranya sudah dimasukkan harap maklumkan kat email saya: biarlembuyangjadilembu@gmail.com

    Terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Assalamulaikum Admin,

    Mohon untuk dimasukkan blog saya ke blok tuan. Blog saya:

    http://biarlembuyangjadilembu.blogspot.my/

    Sekiranya sudah dimasukkan harap maklumkan kat email saya: biarlembuyangjadilembu@gmail.com

    Terima kasih.

    ReplyDelete