Lelaki ini dikurung 20 tahun di ruang bawah tanah

26/10/16

Armando de Andrade. ©Daily Mail

Seorang lelaki  ditemui di sebuah ruang bawah tanah dalam keadaan sangat menyedihkan dan kekurangan gizi. Dipercayai lelaki 36 tahun ini telah dikurung oleh ibu tiri dan ayahnya selama 20 tahun.

Pengurungan ini terbongkar ketika petugas polis  melakukan sidak untuk mencari geng pengedar dadah. Namun, polis  terkejut ketika menemui seorang lelaki diikat di katil kecil dalam sebuah ruangan gelap tanpa jendela dan penuh dengan kotoran manusia di Sao Paulo, Brazil.

Dilansir dari lama Daily Mail, Rabu (26/10), seorang saksi mengatakan, "Ketika ditemui, lelaki itu berkuku sangat panjang dengan janggut yang tumbuh lebat sampai ke lutut."

Ketua polis Celso Marchiori yang sedang menyiasat kes ini mengungkapkan bahwa ketika ditemui, lelaki itu tidak boleh mengenalinya sebagai polis .

Armando de Andrade Daily Mail

"Dia bangkit dan merasa sangat terganggu. Dia juga tidak bicara sepatah katapun. Ketika kami membawanya keluar, dia masih saja diam. Kami tidak tahu apakah dia ketakutan atau dibius," kata Marchiori yang ketika itu terus membawa lelaki malang itu ke rumah sakit.

Marchiori menambahkan, "Sukar dipercaya dia berada di tempat itu selama 20 tahun. Ini adalah tempat yang sangat tidak sihat, dia tidak akan selamat. Tidak ada cahaya sama sekali."

Sementara itu, beberapa tetangga di Daerah Guarulhos mendakwa bahwa lelaki   itu memang telah menghilang sejak usia 16 tahun.

"Saya masih ingat bagaimana dulunya Armando. Dia adalah remaja normal yang menyukai papan seluncur dan gitar. Tapi sejak usianya menginjak 16 tahun, kami tidak pernah lagi bertemu dengannya," kata salah seorang tetangga.

Kepada tetangga, kedua orang tua Armando selalu mengatakan bahwa lelaki itu telah pindah dari Sao Paulo.

Ederson Silva, teman masa kecil Armando mengatakan, "Setiap kali kami bertanya tentang dia, mereka selalu bilang hal yang sama. (Dia) tidak ada. Dia tinggal di timur laut. Dia baik-baik saja. Dia bekerja dan membangun keluarganya di sana. Itu semua yang mereka katakan kepada kami."

Salah seorang tetangga, Aparecido Rocha Brazil juga ikut angkat bicara.

"Saya yakin ayah dan ibunya memutuskan untuk mengunci Armando setelah dia mulai cuba-cuba minum alkohol."

"Padahal setiap remaja selalu ingin tahu tentang hal ini (alkohol). Tetapi keputusan keluarnya untuk mengurung dia di ruang bawah tanah untuk menjauhkannya dari hal itu adalah salah," kata dia.

Ayah Armando, Amancio de Andrade membantah tuduhan tetangganya. Dia menegaskan bahwa anaknya meninggalkan rumah ketika usia 18 dan baru kembali minggu lalu.

"Dia seorang lelaki dewasa. Dia tidak pernah menjalin hubungan. Kemudian minggu lalu ketika membuka pintu dan dia ada di sana. Saya memberinya makanan dan membiarkan dia tinggal di ruang bawah tanah. Dia meminta saya untuk mengunci pintu sehingga dia tidak boleh keluar," sangkal ayahnya.

Sampai sekarang polis  masih mendalami kes ini. Sementara itu, ibu tiri Armando yang melarikan diri sedang diburu polis  untuk diminta keterangan.

Sumber: KOMPAS.com