Friday, November 25, 2016

Tiga kanak-kanak dipenggal untuk ritual ilmu hitam

25/11/16

Tiga bocah dipenggal untuk ritual sihir hitam
cecilia emberga agammbuee. ©Daily Mail
 Seorang ibu asal Nigeria merasakan kesedihan luar biasa ketika melihat tubuh ketiga anaknya terbaring tanpa kepala. Dipercayai, ketiga anak tersebut disergap dan dipenggal kepalanya oleh 'pemburu kepala' untuk digunakan dalam ritual sihir hitam.

Pemburu kepala tersebut menangkap tiga puteri Cecilia Emberga Agammbuee, Terdors (10 tahun), Terna (8 tahun), dan Sulumshima (6 tahun) ketika ketiganya sedang dalam perjalanan pulang usai mengambil air di sungai.

Insiden ini terjadi pada 30 Oktober lalu di desa Disol, wilayah Gasol, Negara Bagian Taraba. Sang ibu bercerita bahwa sebelum kejadian itu, anak-anaknya sedang berenang di sungai.

"Ketika mereka selesai berenang, mereka memutuskan untuk mengambil air dalam ember untuk digunakan di rumah," kata Cecilia, seperti dilansir dari laman Daily Mail, Jumaat (25/11).

"Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba ada dua orang muncul dari sebuah peternakan dan mengambil salah seorang anak saya. Sementara anak-anak lain segara berlari untuk menyelamatkan nyawa mereka, dua anak saya yang lain memutuskan untuk berjuang dan menyelamatkan saudara mereka yang diculik," sambungnya.

Celilia tahu keadaan ketiga putrinya ketika anak-anak lain pulang dan melaporkan bahwa anak saya telah diculik. Mereka yang berhasil lolos menceritakan kejadian tersebut. Dia, suaminya, dan penduduk lain segera berlari ke tempat tersebut dan menemui mayat tanpa kepala.

"Ketika saya melihat tubuh mereka tanpa kepala, saya fikir saya akan mati," sesal Cecilia.

Cecilia menuntut agar pemerintah segera mencari pelaku yang telah tega membunuh ketiga putrinya.

"Saya punya empat anak. Tiga dari mereka mati dibunuh. Kini saya hanya punya satu anak. Ini semua menunjukkan betapa berbahayanya wilayah itu," papar Cecilia.

Sementara itu, beberapa barang bukti telah ditemukan di TKP, termasuk topi, sebuah zat diyakini ubat keras, dan kemeja penuh darah.

Petugas polis Taraba, David Misal mengesahkan bahwa saat ini pihaknya masih menyiasat kes ini. Sejauh ini, belum ada tersangka yang ditangkap.
 Sumber:Merdeka.com 

No comments:

Post a Comment