17/11/16
johanna watkins. ©Daily Mail
Selama
setahun terakhir Johanna Watkins tak boleh meninggalkan kamarnya. Dia
harus menghindari cahaya, debu, bahkan suaminya sendiri lantaran
mengalami gangguan kekebalan tubuh yang langka.
Akhbar the Daily Mail melaporkan, Khamis (17/11), perempuan asal Negara Minnesota, Amerika Syarikat, itu tidak jauh berbeda dengan gadis sebayanya yang berusia 20-an tahun. Dia suka naik gunung, jogging dan main ke pantai, dan menghabiskan waktu bersama suaminya Scott.
Namun hidup Johanna mendadak berubah dalam setahun terakhir ketika dia didiagnosa mengidap kelainan kekebalan tubuh yang langka. Dia alergi hampir terhadap semua hal.
Saat ini perempuan 29 tahun itu menghabiskan waktunya seharian di dalam kamar dengan alat penyaring udara dan terlindung dari dunia luar.
Sinar matahari tidak boleh masuk ke kamarnya dan dia juga tidak boleh mencium bau-bauan sehingga segala masakan harus dilakukan di rumah tetangga. Dia alergi hampir terhadap semua hal dari mulai makanan, bahan kimia, debu, bahkan bau tubuh manusia.
Akhbar the Daily Mail melaporkan, Khamis (17/11), perempuan asal Negara Minnesota, Amerika Syarikat, itu tidak jauh berbeda dengan gadis sebayanya yang berusia 20-an tahun. Dia suka naik gunung, jogging dan main ke pantai, dan menghabiskan waktu bersama suaminya Scott.
Namun hidup Johanna mendadak berubah dalam setahun terakhir ketika dia didiagnosa mengidap kelainan kekebalan tubuh yang langka. Dia alergi hampir terhadap semua hal.
Saat ini perempuan 29 tahun itu menghabiskan waktunya seharian di dalam kamar dengan alat penyaring udara dan terlindung dari dunia luar.
Sinar matahari tidak boleh masuk ke kamarnya dan dia juga tidak boleh mencium bau-bauan sehingga segala masakan harus dilakukan di rumah tetangga. Dia alergi hampir terhadap semua hal dari mulai makanan, bahan kimia, debu, bahkan bau tubuh manusia.
johanna watkins Daily Mail
Tapi yang terberat yang dialami Johanna adalah dia tidak boleh berada dekat dengan suaminya atau siapa pun.
"Saya tidak boleh terlalu dekat," ujar Scott kepada stesyen televisyen Fox 9. "Saya tak boleh memeluknya tanpa menyakitinya."
Pasangan muda itu menikah pada 2013 ketika Johanna belum didiagnosa mempunyai alergi itu.
Meski mereka tinggal di satu rumah, tapi Scott terpaksa tidur di kamar tingkat bawah dan Johanna tetap di dalam kamarnya. Hampir selama setahun kebelakangan, mereka berkomunikasi via Skype.
Menurut ahli, dampak alergi yang dialami Johanna boleh membuat dia merasa sakit di bahagian tulang, muntah, dan pengsan. Yang terburuk adalah sesak nafas, detak jantung meningkat dan tak sedarkan diri.
Doktor kini masih berusaha mencari rawatan terbaik bagi Johanna.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment