Monday, December 19, 2016

Evakuasi Tertunda, Ribuan Anak-anak Aleppo Terancam Mati Kedinginan

18/12/16

 
Reuters/Telegraph - Seorang pengungsi anak dari Aleppo tersenyum dan melambaikan tangan setelah masuk ke dalam bas yang akan mengevakuasi mereka keluar dari kota yang hancur tersebut.

DAMASKUS   - Ribuan anak-anak terancam mati kedinginan di jalanan kota Aleppo setelah evakuasi warga awam dari kota itu tertunda kerana perdebatan soal nasib dua desa di dekat Aleppo.
Ratusan keluarga hanya boleh saling memeluk dan meringkuk untuk mengurangi rasadingin di jalanan dan di runtuhan bangunan.

Di tengah suhu di bawah nol  darjah Celcius, Sabtu (17/12/2016) malam, mereka harus menunggu disambung kembali proses evakuasi setelah sempat tertunda.
Para orangtua terpaksa membakar sampah atau apapun dan membungkus anak-anak mereka dengan menggunakan selimut.

Di tengah malam itu mereka dihadapkan pada dua pilihan sukar yaitu bertahan di tengah cuaca dingin untuk mempertahankan posisi beratur atau pergi mencari perlindungan tapi kehilangan posisi antrean.
"Mereka pada dasarnya harus mengambil satu keputusan yang sama-sama tragis," kata Melodie Schindler, juru bicara Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Suhu udara di Aleppo diperkirakan akan jatuh hingga -3 derajat Celcius dan ICRC serta organisasi kemanusiaan lainnya memperingatkan anak-anak dan korban luka berisiko maut dalam kondisi ini.

"Musim dingin ini akan membunuh ribuan orang yang tak memiliki rumah untuk melindungi mereka," kata Dewan Pengungsi Norway (NRC).
"Ini merupakan perlumbaan melawan waktu untuk memastikan evakuasi yang selamat  bagi orang-orang yang ingin pergi," tambah NRC.
Sekitar 10,000 orang berhasil dikeluarkan dari Aleppo pada Khamis dan Jumaat lalu, tetapi evakuasi terhenti ketika rezim Syria dan sekutunya Iran mengeluarkan tuntutan baru.

Mereka menginginkan agar warga di dua desa yang dikuasai dan dikepung pemberontak juga diizinkan untuk pergi.
Pasukan pemerintah Syria mengatakan, mereka akan menghentikan siapa saja yang akan meninggalkan Aleppo hingga warga desa Kefraya dan Al-Foua dievakuasi.

Kedua desa yang mayoriti penduduknya adalah pemeluk Syiah, dikepung pasukan pemberontak sejak akhir tahun lalu.
Sumber:KOMPAS.com

2 comments:

  1. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Ki Witjaksono atas bantuan dana ghaibnya kini kehidupan ku lebih jauh dari sebelumnya dan itu semua berkat Ki Witjaksono bagi saudara-saudara yang mau di bantu sama Ki Witjaksono silahkan hubung +62852_2223_1459.
    selengkapnya KLIK-> PESUGIHAN TOTO TANPA TUMBAL

    ReplyDelete
  2. ya allah selamatkan lah umat islam yg dizalimi di Syria

    binasakan musuh2 islam syiah laknatullah, Russia china dll yg menzalimi umat islam.

    binasakan juga mereka yg menyokong syiah dan iran.

    dedahkan isi perut busuk mereka itu yg berimej islam tetapi cenderung hatinya kpd bashar laknatullah sehingga tidak merasa apa pun diatas kezaliman yg dilakukan syiah keatas umat islam.

    binasakan mereka itu ya allah.

    ReplyDelete