3/12/16
RIYADH - Para netizen di Arab Saudi menyerukan otoriti negara itu untuk mengeksekusi seorang wanita setempat yang mengunggah foto tanpa memakai abaya atau jilbab ke media sosial Twitter.
Beberapa netizen bahkan bereaksi ekstrem ketika melihat gambar yang diunggah akaun @Malak Al Shehri di Twitter, yang tampaknya dipotret di Riyadh, ibu kota Arab Saudi.
Seorang netizen meluapkan kemarahannya dengan berkicau, “Bunuh dia dan lemparkan mayatnya untuk anjing-anjing.”
Sejak komentar-komentar keras dan ekstrem muncul, akaun Malak Al Shehri pun telah dihapus, sebagaimana dilaporkan The Independent, Jumaat (2/12/2016).
Mahasiswa pengunggah foto perempuan itu mengatakan, ia pun mendapat
ancaman mati setelah mengunggah foto itu sebagai bukti untuk merespons
para pengikut yang meminta ia agar menunjukkan gambar perempuan
tersebut.
“Ada banyak orang me-retweet dan mereka menjadi sangat ekstrimis, dia mendapat ancaman," kata mahasiswa. "Dia menghapus tweet, tapi komentar tidak berhenti, jadi dia menghapus akaunnya."
Sebuah kicauan yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris
berbunyi, “Kami menuntut pemenjaraan pemberontak Angel Al Shehri”, dan
itu menjadi viral.
Salah satu netizen menulis, “kami menginginkan darah”. Sementara yang
lain menuntut sebuah “hukuman yang keras kerana situasi yang keji ini”.
Namun, beberapa netizen lainnya di Arab Saudi bahkan memberikan
dukungan atas tindakan wanita itu. Kontroversi muncul di tengah eskalasi
untuk mengakhiri larangan perempuan untuk memandu
Arab Saudi satu-satunya negara di bumi ini yang masih melarang
perempuan memandu, tetapi ada anggota keluarga kerajaan yang mulai
mengusulkan agar larangan itu dicabut.
Sumber: KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment