Monday, February 20, 2017

Kedatangan Putera Kim Jong-nam di Tengah Pupusnya Kepercayaan Malaysia-Korut

20/2/17

Putra Kim Jong-nam di tengah keretakan hubungan Malaysia dan Korut. (Foto: NST/Youtube/AP)
Putera Kim Jong-nam di tengah keretakan hubungan Malaysia dan Korea Utara. (Foto: NST/Youtube/AP)

SATU per satu misteri kematian Kim Jong-nam, abang tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un, terkuak ke publik. Mulai dari nama-nama tersangka hingga rakaman CCTV lapangan terbang yang menunjukkan detik-detik penyerangan Kim Jong-nam oleh Doan Thi Huong, perempuan asal Vietnam yang sudah ditahan polis  Malaysia. 

Doan menjadi suspek pertama yang diringkus pada Rabu 15 Februari 2017. Baru keesokan harinya, warga negara Indonesia (WNI) Siti Aisyah juga dimasukkan  ke balik jeriji besi dari hotelnya di Ampang pada pagi buta.

Seorang lelaki Malaysia bernama Muhammad Farid Bin Jallaludin turut ditangkap atas keterlibatannya dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Lelaki itu berperanan sebagai pemandu teksi yang menghantar Siti Aisyah kembali ke hotel usai beraksi pada Isnin 13 Februari 2017. Muhammad Farid disebut-sebut sebagai kekasih Siti Aisyah selama wanita itu bekerja di Negera Jiran. 

Polis juga sudah berhasil menangkap  suspek keempat, yakni lelaki asal Korea Utara, Ri Jong-chol. Lelaki kelahiran 6 Mei 1970 itu dikenal sebagai ahli kimia, lulusan farmasi, dan bekerja di perusahaan teknologi di Malaysia. Ia sudah dimasukkan ke tahanan pada Jumat 17 Februari 2017. 

Lalu tiga orang, yakni Ri Ji-u dan dua orang yang belum diketahui identitinya, dipercayai berperanan mengawasi pekerjaan Siti Aisyah dan Doan Thi Huong. Ketiganya duduk secara mencurigakan di restoran lapangan terbang dekat tempat kejadian perkara. Pihak polis Malaysia juga berhasil mengidentifikasi empat suspek pelaku lainnya yang diyakini sudah melarikan diri ke luar negera. 

Mereka adalah Ri Ji-hyon, Hong Song-hac, Ri Jae-nam dan O Jong-gil. Route penerbangan mereka terpantau amat rumit. Dari Malaysia, mereka terbang ke Jakarta (Indonesia), lalu ke Dubai (Uni Emirat Arab), ke Vladivostok (Rusia), terakhir berhenti di Pyongyang

No comments:

Post a Comment