11/3/17
CALGARY - Kasih ibu sepanjang masa,
tampaknya tak berlaku dalam kisah ini. Seorang wanita di Kanada terbukti tega meracuni anaknya sendiri dengan ubat-ubatan. Sebelum
akhirnya membakar dia hidup-hidup di dalam sebuah truk.
Mahkamah Calgary baru-baru ini memutuskan Laura Coward bersalah atas pembunuhan tingkat dua. Korbannya, Amber Lucius, tak lain adalah anak kandungnya yang berusia sembilan tahun.
Saking kejinya, hakim menggelar kes ini sebagai pengkhianat
terbesar. Atas perbuatannya, Laura Coward dihukum penjara seumur hidup
pada Jumaat 10 Mac 2017 waktu setempat.
Melansir ITV, Sabtu (11/3/2017), mirip dengan tragedi Angeline di Indonesia, Amber awalnya dilaporkan hilang pada Ogos 2014. Hal itu terjadi setelah ibunya membawa dia pergi jalan-jalan pada akhir minggu ke luar kota, ke daerah yang terpencil.
Polis menahan ibunya di Alberta dua hari setelah berita kehilangan Amber tersebar. Menurut pengakuan, Coward membawa anaknya itu ke tempat yang sepi. Di sana gadis malang itu diberi ubat tidur dengan dosis yang tak mematikan.
Namun begitu, Coward mengira anaknya sudah meninggal. Ia lalu membopongnya ke dalam sebuah truk, menyalakan api dan membakarnya. Perbuatannya dipicu kegetiran sengketa hak asuh anak dengan mantan suaminya.
Dalam sidang dakwaan terakhirnya minggu lalu, Coward meminta maaf kepada mantan suaminya, keluarga besar dan teman-temannya. Akhir cerita, Amber Lucius telah tiada, meninggalkan ibunya di balik jeriji besi seumur hidupnya. Hakim memastikan, terdakwa tak dapat mengajukan jaminan bebas selama 18 tahun.
Mahkamah Calgary baru-baru ini memutuskan Laura Coward bersalah atas pembunuhan tingkat dua. Korbannya, Amber Lucius, tak lain adalah anak kandungnya yang berusia sembilan tahun.
Melansir ITV, Sabtu (11/3/2017), mirip dengan tragedi Angeline di Indonesia, Amber awalnya dilaporkan hilang pada Ogos 2014. Hal itu terjadi setelah ibunya membawa dia pergi jalan-jalan pada akhir minggu ke luar kota, ke daerah yang terpencil.
Polis menahan ibunya di Alberta dua hari setelah berita kehilangan Amber tersebar. Menurut pengakuan, Coward membawa anaknya itu ke tempat yang sepi. Di sana gadis malang itu diberi ubat tidur dengan dosis yang tak mematikan.
Namun begitu, Coward mengira anaknya sudah meninggal. Ia lalu membopongnya ke dalam sebuah truk, menyalakan api dan membakarnya. Perbuatannya dipicu kegetiran sengketa hak asuh anak dengan mantan suaminya.
Dalam sidang dakwaan terakhirnya minggu lalu, Coward meminta maaf kepada mantan suaminya, keluarga besar dan teman-temannya. Akhir cerita, Amber Lucius telah tiada, meninggalkan ibunya di balik jeriji besi seumur hidupnya. Hakim memastikan, terdakwa tak dapat mengajukan jaminan bebas selama 18 tahun.
No comments:
Post a Comment