Friday, April 28, 2017

Perempuan Yang Berat 500 Kg Tuduh Rumah Sakit "Berbohong"

 28/04/2017
Eman Ahmed, penderita obesiti dari Kaherah, Mesir. Ia memiliki berat badang 500 kg di usianya 36 tahun. Pada Disember 2016 ini dia hendak menjalani operasi penurunan berat badan di Mumbai, India. Masalah tersulit, bagaimana membawannya ke Mumbai.(BBC News/Getty)
 
ABU DHABI   - Seorang wanita warga negara Mesir yang memiliki masalah kegemukan harus dipindahkan ke  Emirat Arab Bersatu (UEA) setelah bertengkar dengan rumah sakit di India yang telah merawatnya terkait penanganan berat badan.

Rumah Sakit Saifee di Mumbai, India, mengatakan Eman Abd El Aty – nama perempuan itu – berhasil  menjalani operasi penurunan berat badan dari sekitar 500 kilogram (kg) menjadi 172 kg.
Pihak rumah sakit kemudian mempersilakan Eman untuk meninggalkan rumah sakit.

Namun, adik Eman menuduh doktor di rumah sakit tersebut berbohong dan memintanya tetap tinggal.
Eman ketika ini akan diterbangkan ke UEA untuk mendapat  rawatan lebih lanjut di Rumah Sakit Burjeel, Abu Dhabi, ibu kota UEA.

Dalam pernyataan resminya, pasukan doktor RS Saifee mengatakan bahwa Eman akan menjalani "fisioterapi sekunder" di UEA kerana "dekat dengan kediaman Eman dan keluarganya".
Lebih lanjut RS Saifee mengatakan pihaknya bangga dengan kinerja pasukan doktornya, dengan menyatakan bahwa "Eman tiba di India dengan pesawat kargo sewaan dan kembali dengan menumpang pesawat penumpang di kelas bisnis".

Sebelumnya, rumah sakit yang berlokasi di kota Mumbai itu marah dan menolak tuduhan adik Eman, Shaimaa Selim, yang merilis video pendek di media sosial.
Dalam video itu, Shaimaa menuduh kakaknya masih tidak dapat berbicara atau bergerak dan berat badannya tidak banyak berkurang, seperti yang didakwa rumah sakit tersebut.

Pakar bedah masalah kegemukan RS Saifee, doktor Muffi Lakdawala, melalui akaun Twitter-nya, membantah keras tuduhan tersebut.
Hari Selasa lalu, Selim mengatakan kepada BBC bahwa kakaknya masih harus memakai masker oksigen dan diberi makan melalui tabung yang dialirkan melalui hidungnya.

Dia  khuatir bahwa kakaknya kemungkinan tidak mendapatkan  rawatan jika kembali ke Mesir.
Dia menginginkan agar sang kakak tetap tinggal di RS Mumbai dalam waktu yang lebih lama.

Eman menderita stroke pada usia 11 tahun dan berat badannya terus bertambah, sehingga dia tidak dapat meninggalkan rumahnya selama 25 tahun.
Dia diterbangkan dengan pesawat khusus pada Januari lalu ke RS Saifee di Mumbai dan kemudian menjalani operasi bariatrik pada Mac oleh tim doktor yang dipimpin oleh doktor Lakdawala.

Operasi bariatrik atau operasi penurunan berat badan merupakan usaha terakhir untuk menangani orang-orang yang mengalami obesiti akut.
Sumber: Kompas.com 

No comments:

Post a Comment