26/5/17
Foto: Asiawire
XUANCHENG - Akibat ceroboh memainkan teleponnya ketika menunggang skuter, seorang perempuan di Xuancheng,
Provinsi Anhui, China terpaksa mendapatkan 30 jahitan di kepalanya
setelah melangganr bahagian belakang sebuah truk. Rakaman kecelakaan yang
dipublikasikan pihak berwenang memperlihatkan perempuan itu langsung
tidak sedarkan diri ketika kemalangan terjadi.
Dalam rakaman CCTV yang dilansir dari Mirror, Jumaat (26/5/2017) itu tampak perempuan yang tidak diungkap namanya tersebut mengemudikan skuternya di jalanan yang sepi, namun dia perlahan-lahan bergerak ke sisi ke arah sebuah truk yang terparkir. Tampak tidak memperhatikan jalanan kerana sedang mengamati gawainya, perempuan itu menghantam bahagian belakang truk dan terus jatuh ke jalanan
Pihak berwenang mengatakan, perempuan itu mengakui dirinya sedang terganggu oleh teleponnya saat kecelakaan itu terjadi. Dia menyatakan akan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan tersebut.
Polis tidak mengatakan apakah dia akan menerima denda kerana menggunakan gawai teleponnya ketika memandu.
Dalam rakaman CCTV yang dilansir dari Mirror, Jumaat (26/5/2017) itu tampak perempuan yang tidak diungkap namanya tersebut mengemudikan skuternya di jalanan yang sepi, namun dia perlahan-lahan bergerak ke sisi ke arah sebuah truk yang terparkir. Tampak tidak memperhatikan jalanan kerana sedang mengamati gawainya, perempuan itu menghantam bahagian belakang truk dan terus jatuh ke jalanan
VIDEO
Skuter yang ditunggangnya rosak teruk, tetapi yang paling parah adalah cedera di kepalanya yang terus menerus mengeluarkan darah. Polis segera melarikannya ke rumah sakit di mana dia menerima 30 jahitan untuk menutup lukanya. Untungnya nyawanya tidak terancam dan akan segera pulih.Pihak berwenang mengatakan, perempuan itu mengakui dirinya sedang terganggu oleh teleponnya saat kecelakaan itu terjadi. Dia menyatakan akan bertanggung jawab penuh atas kecelakaan tersebut.
Polis tidak mengatakan apakah dia akan menerima denda kerana menggunakan gawai teleponnya ketika memandu.
No comments:
Post a Comment